Menu Buka Puasa
Perbedaan Biji Salak dan Bubur Candil, Lengkap dengan Cara Buatnya Cocok untuk Berbuka Puasa
Beda dengan biji salak, candil berasal dari daerah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tepung ketan - 250 gram
Garam - 1/2 sdt
Air hangat - 120 ml
Gula merah - 200 gram
Daun pandan - 1 lembar
Air - 500 ml
Tepung tapioka (encerkan dengan sedikit air) - 2 sdm
Siraman kuah:
Santan kental - 150 ml
Garam - 1/2 sdt
Daun pandan - 1 lembar
Cara membuat:
1. Bahan Siraman: Campurkan semua bahan siraman. Masak di atas kompor sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
2. Campur tepung ketan dan garam.
3. Aduk campuran dan uleni sambil dituang air hangat sedikit demi sedikit, sampai adonan bisa dibentuk.
4. Panaskan banyak air dalam panci. Biarkan sampai mendidih.
5. Ambil dan bentuk adonan menjadi seukuran kelereng. Masukkan dalam air mendidih. Rebus hingga adonan candil mengapung. Angkat dan tiriskan.
6. Dalam panci, campurkan gula merah, air, dan daun pandan. Masak hingga mendidih. Masukkan adonan candil. Aduk hingga merata.
7. Tuangkan larutan tapioka, aduk hingga bubur kental dan meletup-letup. Angkat. Sajikan bubur dengan kuah kental. (resep koki)
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sekilas Mirip, Ini Beda Biji Salak dan Bubur Candil, Serta Cara Membuatnya