Update Corona Soppeng
Omset Menurun Gegara Covid-19, Pengrajin Sutra Kampung Sabbeta Curhat ke Andi Etti
Dampak pandemi Covid-19 terhadap perkembangan industri kain sutra di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Kelompok Pengrajin Sutra di Kampung Sabbeta Kecamatan Donri-Donri, Nurdin mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perkembangan industri kain sutra di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan Nurdin saat menerima kunjungan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Zainuddin, Senin (27/4/2020).
"Penurunan penjualan sangat luar biasa, ada sekira 80 persen. Proses pemeliharaan ulat dan pemintalan benang masih tetap berjalan, tapi produksi kain untuk hentikan untuk sementara karena pemasarannya sangat sulit," katanya.
"Bahkan beberapa kain dan produk lainnya yang sebelumnya sudah dipesan telah dibatalkan oleh pihak pemesan karena Covid-19 ini," lanjutnya.
Andi Etti sapaan Andi Nurhidayati mengungkapkan, keluhan pengrajin sutra ini akan disampaikan kepada pemerintah dan instansi terkait.
Menurutnya, pemerintah tidak boleh hanya fokus pada persoalan kesehatan, karena dampak Covid-19 juga mempengaruhi sektor perekonomian masyarakat.
"Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana perekonomian masyarakat khususnya usaha dan industri yang dikembangkan masyarakat, karena Covid-19 ini membuat hampir semua sektor perekonomian masyarakat terkena dampak," ujarnya.
"Pemerintah harus meralokasikan anggaran stimulus bagi UMKM agar tetap hidup di tengah pandemi Covid-19, " harap Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abd Azis Alimuddin
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)