Merasa Dilecehkan di Media Sosial Facebook, Satpol-PP Panggil Pemilik Akun Caezar Yakuza

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Rusdan, warga Gemmi, Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan harus berurusan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Minggu (26/4/2020) malam.

Hal itu lantaran Satpol-PP Bone merasa dilecehkan dan keberatan dengan cuitan Rusdan di kolom komentar akun media sosial Facebook pribadinya yang bernama Caezar Yakuza.

Ia menulis "Dasar polisi palsu begitu memang makin ketat alasannya bilang demi putus rantai virus, itu alasanji karena memang senang klo tidak sholat tarwih karena memang takut masuk di mesjid. Semoga yang senang dan mendukung mesjid di tutup semoga saja dia bisa bahagia dunia akhirat,".

Melihat postingan tersebut, pihak Satpol-PP memanggil dan meminta klariifkasi Rusdan mengenai maksud dari postingan tersebut.

Penyidik Satpol-PP Kabupaten Bone, Andi Saharifuddin menilai postingan Rusdan telah mencemarkan instansinya.

"Makanya kami memanggil yang bersangkutan dan ia pun meminta maaf," katanya.

Rusdan pun disuruh mengklarifikasi pernyataannya tersebut kemudian diupload di akun media sosial pribadinya.

“Setelah saudara Rusdan meminta maaf kami pun memakluminya karena dia tidak tahu Undang-Undang ITE yang bisa menjeratnya,” ujarnya.

Sementara Kepala Satpol-PP Bone, Andi Akbar mengatakan kami sudah memanggil dan yang bersangkutan telah meminta maaf.

" Kita sudah panggil lelaki tersebut dan dia sudah meminta maaf. Saya tidak tahu apa maksud dari lelaki tersebut membuat cuitan. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi," ucapnya.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

(/*)