Ramadhan 1441 H
Deretan Amalan Sunah di Puasa Ramadhan, dari Makan Sahur hingga Beri Makan Orang Lain
Sunah-sunah puasa Ramadhan sayang jika dilewatkan, mengingat bulan suci ini hanya datang satu kali dalam setahun.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).
Berdasarkan hadits Anas berikut:
"Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi salat, lalu beliau salat. Kami pun berkata pada Anas, 'Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan salat?' Beliau menjawab, 'Sekitar seseorang membaca 50 ayat.'"
Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1921 dan Muslim nomor 1097.
3. Menyegerakan berbuka puasa
Jika makan sahur disunahkan diakhirkan, maka waktu berbuka tidak berlaku hal yang sama.
Satu sunah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa.
Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadis riwayat Bukhari nomor 1957 dan Muslim nomor 1098).
4. Berdoa ketika berbuka
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."
Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2357.
5. Memberikan makan orang yang berpuasa
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,