Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iis Dahlia

Cicilan Rumah Ratusan Juta Tetap Jalan di Tengah Corona, Iis Dahlia Tak Beri THR ke Pegawainya

"Padahal tagihan, cicilan masih harus tetep jalan, aduuh pusing eyke. Cicilan rumah tetep harus jalan yaa yang ratusan juta ini," ujar Iis Dahlia.

Editor: Hasrul
Tribunnews
Iis Dahlia 

TRIBUN-TIMUR.COM - Cicilan Rumah Ratusan Juta Tetap Jalan di Tengah Corona, Iis Dahlia Tak Beri THR ke Pegawainya

Pegawai penyanyi senior Iis Dahlia harus gigit jari pada Ramadhan 1441 Hijriyah/tahun ini.

Pasalnya, Iis Dahlia mengaku tak sanggup lagi memberikan Tunjangan Hari Raya ( THR ).

Alasannya karena dia tak mendapatkan pemasukan sejak pandemi Covid-19 menerjang.

Selama wabah virus Corona menyebar luas di Indonesia banyak yang harus kehilangan pekerjaannya, termasuk Iis Dahlia.

Pandemi virus Corona membuat dirinya tak memiliki pemasukan.

Seluruh pekerjaannya harus dibatalkan dan ditunda selama wabah ini.

"THR nggak ada, boro-boro THR," ucap Iis Dahlia saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu.

Iis mengaku saat ini berjuang dari penghasilan suami dan tabungannya selama ini.

Dengan tagihan yang mencapai ratusan juta membuat Iis memperkirakan tabungannya hanya mampu menanggung sampai bulan Juni mendatang.

"Padahal tagihan, cicilan masih harus tetep jalan, aduuh pusing eyke. Cicilan rumah tetep harus jalan yaa yang ratusan juta ini," ujar Iis Dahlia.

"Aku mah aduh ya Allah kalau sampai bulan Juni masih bisa lu inshaAllah. Tapi kalau sampai ke sana lagi kan kita susah yaa," ucap Iis.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tahun Ini Iis Dahlia Mengaku Tak Beri THR pada Pegawainya, Sebut Cicilan Rumahnya Ratusan Juta, .

ILUSTRASI Virus Corona
ILUSTRASI Virus Corona ((Tribun-VideoBuyung Haryo))

Gejala Baru Virus Corona

Kasus baru wabah virus corona atau Covid-19 di berbagai nega dunia hingga saat ini masih ditemukan termasuk di Indonesia.

Saat pertama kali muncul di China gejala Corona ialah batuk, demam dan napas pendek atau sesak napas.

Tiga gejala Corona tersebut disampaikan secara terbuka oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sehingga tiga gejala Corona tersebut menjadi rujukan semua negara dan tenaga medis dalam memeragi Covid-19.

Faktanya, jumlah kasus yang terus meningkat di dunia menyebabkan kemunculan berbagai gejala baru.

Deskripsi lebih perinci dari gejala virus corona menunjukkan, bagaiamana dokter dan peneliti masih mempelajari tentang virus itu.

Nah, berikut beberapa gejala baru dari virus mematikan tersebut:

Kelelahan Ekstrem

Hedy Bauman (74), pria dari Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat (AS), merasa sangat lemah sehingga ia hampir tak bisa bejalan ke sudut-sudut rumahnya.

Dia mengatakan, membaca beberapa halaman koran cukup melelahkan.

"Kamar mandi saya mungkin berjarak 15 langkah dari temput tidur. Saya tak yakin bisa pergi dari kamar mandi ke tempat tidur," kata Bauman seperti dikutip NBC News.

Kendati tidak menderita demam, Bauman mengaku kedinginan.

Dokter yang merawat Bauman mengatakan, gejalanya konsisten dengan apa yang para dokter pelajari tentang kasus virus corona lain, meski masih menunggu hasil dari tes virus Bauman.

Jenazah pasien Covid-19
Jenazah pasien Covid-19 (Tribunnews.com)

Nyeri Otot

Brendan McLaughlin (28), penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey, AS merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan Nyeri Otot.

Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumahsakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.

Tes virus corona menunjukkan hasil positif. McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.

"Saya sehat. Saya mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," ujar McLaughlin.

 Waspada! Gejala Baru Virus Corona Muncul, Bukan Hanya Demam dan Batuk, Mulai Serang Panca Indera

 Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan dan Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Nasib Warga Kini

Mewakili Bosowa Group, Munafri Arifuddin Bantuan berupa 400 set alat pelindung diri standar medis kepada Bupati Maros Hatta Rahman, Selasa (1442020)
Mewakili Bosowa Group, Munafri Arifuddin Bantuan berupa 400 set alat pelindung diri standar medis kepada Bupati Maros Hatta Rahman, Selasa (1442020) (Tim Munafri Arifuddin)

Tanpa Gejala

Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang WHO terbitkan pada Februari lalu menunjukkan, hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering. Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.

Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.

Banyak pasien yang positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan. Beberapa pasien mengatakan, mereka tidak memiliki nafsu makan.

Banyak yang melaporkan, mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.

Tetapi juga menjadi lebih jelas, beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus tidak memiliki gejala sama sekali.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR, sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.

Laporan yang CDC rilis juga menemukan bukti, orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.

Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.

Laporan CDC mengacu hasil penelitian terhadap 243 kasus virus corona di Singapura.

Para peneliti melacak semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala sakit.

Mereka menemukan 6,4% dari transmisi dalam penelitian ini berasal dari pasien yang belum menunjukkan gejala.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved