Satu Santri dari Jawa Timur Positif Covid-19, Bupati Bone Perketat Perbatasan 1x24 Jam

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Juru Bicara Tim Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone, Yusuf menyampaikan satu warga Bone dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan konfirmasi dari Tim Satgas Covid-19 Sulsel.

Warga tersebut merupakan santri dari salah satu pesantren di Jawa Timur. Ia tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada 18 April 2020.

Saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin dilakukan rapid test dan hasilnya positif. Begitu pun hasil swabnya.

Yusuf mengatakan, santri tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di Swiss Bell Hotel Makassar.

Santri tersebut juga belum sempat masuk ke Bone.

Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi mengatakan, telah memperketat wilayah di perbatasan Kabupaten Bone.

"Kami perketat wilayah perbatasan 1x24 jam," katanya saat ditemui tribunbone.com di sela-sela menyalurkan bantuan ke masyarakat, Sabtu (24/4/2020).

Di wilayah perbatasan, para pendatang dari luar Bone dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Para pendatang yang masuk di Bone juga di data. Hal ini untuk memudahkan pelacakan jika terjadi kasus Covid-19.

Para pendatang juga harus menjalani karantina selama 14 hari. Apalagi jika orang tersebut dari wilayah pandemi Covid-19.

Selain itu, juga telah menambah satu posko perbatasan kabupaten, tepatnya di Kecamatan Amali.

"Kami jadikan posko perbatasan di Kecamatan Amali, karena banyak orang lewat sana masuk ke Bone," ucapnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk mendukung para Tim Satgas PPC-19 Kabupaten dalam penanganan Covid-19, utamanya mereka yang berjaga di posko perbatasan.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)