Quraish Shihab
Lihat Foto Cewek Seksi di Internet Membatalkan Puasa? Ini Kata Quraish Shihab
Selama berpuasa Ramadhan 2020/ 1441 H, masyarakat tak hanya menahan lapar dan haus melainkan melawan nafsu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Selama berpuasa Ramadhan 2020/ 1441 H, masyarakat tak hanya menahan lapar dan haus melainkan melawan nafsu.
Jangan sampai puasamu batal atau makruh loh.
Nah, apalah melihat Foto-foto cewek seksi di internet bisa membatalkan puasa? Berikut ini penjelasan Quraish Shihab ayah Najwa Shihab.
• Pengakuan 2 Pemuda/YouTuber Pengubah Lirik Aisyah Istri Rasulullah , Sesal Pun Datang, Kini Apes
Cek selengkapnya di sini:
Amal ibadah, terutama saat puasa Ramadhan, tentu harus diawali dengan niat yang baik dan niat ini tentu muncul dari hati.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengisi waktu luang selama Ramadan. Disamping memperbanyak ibadah, tak sedikit yang sibuk bermain game dan atau bermedia sosial atau Medsos.
Lalu apa tontonan atau postingan yang perlu kita hindari selama puasa?
Hampir setiap orang dewasa kini tak bisa lepas dari gawai di tangannya dan aktivitas media sosial.
Berbagai kebutuhan, khususnya informasi dan komunikasi, dapat mereka temukan di gawai masing-masing.
Ketika memantau linimasa, orang kerap melihat tanpa sengaja foto yang tak pantas bagi seorang Muslim.
Sebagian Muslim merasa tak mampu menghindar ketika foto-foto di linimasa muncul karena diunggah oleh orang lain.
Penulis kitab Tafsir Al Misbah Quraish Shihab mengatakan, perbuatan melihat foto orang bukan muhrim yang tidak menutup auratnya tidak membatalkan puasa.
Hanya saja, pahala puasa orang yang melihatnya berkurang apalagi sengaja melakukannya.
Kesepakatan ulama telah menyebut dengan tegas hal-hal yang membatalkan puasa.
• UIN Alauddin Makassar Produksi Wastafel Matic Cegah Corona
• Blunder Staf Khusus, Andi Taufan Susul Adamas Belva Syah Devara Mundur, Begini Tanggapan Jokowi?
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa 2 Ramadhan 2020 Jakarta, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, dan 33 Kota
Di antara perbuatan yang membatalkan puasa itu, menurut Quraish Shihab, melihat gambar tertentu tidak termasuk di dalamnya.
“Namun itu tidak sejalan dengan akhlak seorang Muslim,” kata pria lulusan Al Azhar Mesir ini dalam dialog di Narasi TV.
Selain itu, tambah Quraish, perbuatan tersebut juga tak sejalan dengan tuntunan puasa yang ingin mengantarkan orang untuk membersihkan diri.
Bagi Quraish, puasa hakikatnya perbuatan menahan diri. Dalam istilah Alquran, siyam (puasa) berarti menahan diri untuk tidak makan, minum dan berhubungan badan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Menahan diri bukan berarti membunuh nafsu, tapi mengendalikan nafsu.
Selama Ramadan, puasa menuntun orang untuk mengendalikan diri, baik dari hal-hal yang membatalkan puasa maupun hal-hal yang mengotori hati.
10 Hal Batalkan Puasa Disengaja atau Tidak, Telan Ludah dan Bohong Termasuk?
1. Masuknya sesuatu secara sengaja hingga sampai ke lubang yang terbuka yang menjurus ke perut
2. Masuknya sesuatu lewat lubang luka yang terdapat di bagian kepala
3. Menuangkan obat pada salah satu kedua jalan (qubul dan dubur)
4. Muntah dengan sengaja
5. Bersetubuh secara sengaja (yaitu masuknya dzakar) ke dalam kemaluan wanita
6. Keluarnya mani akibat dari sentuhan kulit secara langsung
7. Haid
8. Nifas
9. Gila
10. Murtad
Meskipun tidak sampai membatalkan puasa, tetapi menahan diri dari berbicara yang tidak baik atau berbohong saat berpuasa adalah bagian dari sunnah-sunnahnya puasa. Karena Nabi Saw. bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَل َبِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan zur, maka Allah tidak berkepentingan sedikitpun terhadap puasanya.” (HR. Al Bukhari).
Imam Ibnu Munir, imam Ibnul Arabi dan imam al Baidhawi sebagaimana dikutip oleh imam Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bari berpendapat bahwa makna hadis tersebut adalah Allah tidak menerima puasanya orang yang berkata dan bertindak zur.
• Ingat, Doa Makan Sahur Lengkap Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Tak Sah Dibaca Setelah Imsak
• Niat Puasa Ramadhan 2020 dan Jadwal Imsakiyah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar
• Jadwal Sholat Subuh, Dzuhur, Magrib Ramadhan di Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, Medan, 33 Kota
Zur oleh imam Ibnu Hajar diartikan dengan alkidzbu/dusta. Jadi meskipun secara syara puasanya sah, namun tidak dianggap oleh Allah karena ibadah puasanya dicampuri dengan kebohongan-kebohongan yang ia lakukan dan ucapkan.
Imam Ibnu Hajar di dalam kitabnya juga mengutip pendapat imam As Subki yang menyatakan bahwa sempurnanya ibadah puasa itu jika selamat dari berkata kotor dan berbohong.
Ini karena menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa itu adalah suatu kewajiban, sedangkan menjauhi hal-hal yang menyimpang adalah bagian dari kesempurnaan.
Sehingga, kebohongan yang diucapkan atau dilakukan saat berpuasa itu dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa yang sedang dijalankan.
Jadi, kesimpulannya berbohong saat puasa tidak dapat membatalkan puasa, karena ia bukan salah satu perkara yang membatalkan puasa.
Tetapi berbohong dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa, atau bahkan dapat menyebabkan tidak diterimanya amal puasa tersebut di sisi Allah Swt.
Oleh karena itu, marilah kita biasakan berkata jujur dan tidak berbohong.