Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Kacau! Terjadi di Era Jokowi & Anies Baswedan, Orang Meninggal & Anggota DPRD Terima Bansos Covid-19

Kacau! terjadi di era Jokowi dan Anies Baswedan, orang meninggal dan anggota DPRD terima bansos Covid-19

Editor: Edi Sumardi
BPMI SETPRES DAN KOMPAS.COM
Kacaunya data pemerintah untuk penyaluran bantuan sosial atau bansos dampak Virus Corona atau Covid-19. Ini terjadi di era Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, orang meninggal, PNS, hingga anggota DPRD masuk dalam daftar penerima bansos. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kacaunya data pemerintah untuk penyaluran bantuan sosial atau bansos dampak Virus Corona atau Covid-19.

Ini terjadi di era Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, orang meninggal, PNS, hingga anggota DPRD masuk dalam daftar penerima bansos.

Bansos pun salah sasaran.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui masalah akurasi data penerima bantuan sosial di wilayahnya.

Bahkan, ada PNS dan Sekretaris Komisi E (bidang kesejahteraan rakyat) DPRD Jakarta dari PDIP, Johnny Simanjuntak yang masuk daftar penerima bansos selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di tengah pandemi Covid-19.

Kekurangan pada data pun dikeluhkan warga.

Ketua RT di sebuah daerah di Jakarta Timur, Abdul Rohim, mengatakan pihaknya menerima data dari Dinas Sosial Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang tidak sesuai dengan kondisi riil.

Paket bantuan pertama baru saja diterima pada Senin lalu (20/4/2020) sebanyak 61 paket.

Namun, penerima bantuan, kata Abdul, kurang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

Ia menyebut ada sebanyak 85 kepala keluarga di RT yang ia ketuai.

"Memang sempat jadi masalah karena dari jumlah yang ada itu nggak ter-cover semua. Ada warga yang tidak berdomisili di lokasi sesuai KTP dan ada yang secara ekonomi orang mampu dapat [bantuan], sementara yang memang membutuhkan nggak [mendapat bantuan]," kata Abdul kepada BBC News Indonesia melalui sambungan telepon pada Kamis (23/4/2020).

Bahkan, ada pula nama orang yang sudah meninggal masih terdaftar sebagai penerima bantuan.

"Ada yang udah meninggal pun masih dapat [bantuan], kalau begitu si ahli warisnya yang boleh mengambil," tambahnya.

Kondisi demikian sempat menimbulkan konflik di antara warga.

Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi Covid-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek.
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi Covid-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Abdul pun mengatakan ia telah mengusulkan agar semua warga yang terdampak dan ingin mendapatkan bantuan masuk dalam daftar.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved