Corona di Indonesia
Video Viral Warga Usir Petugas Pos Pengantar Bantuan Gubernur Ridwan Kamil, Lebih Parah Jakarta
2 Petugas Pos kaget diusir warga saat antar bantuan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah warga di RW 8, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, mengusir dua orang petugas dari PT Pos yang hendak memberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi kepada warga terdampak virus corona.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa 21 April 2020 itu, terekam video warga dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut sejumlah warga berteriak dan mengusir petugas pos yang membawakan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mereka menganggap bahwa bantuannya tidak adil karena hanya sedikit warga yang diberikan padahal, banyak warga membutuhkan
• Daftar Harga Hp Oppo Akhir April 2020, Oppo A12, Oppo A91, Oppo Reno3 Pro, Oppo A5S, Spesfiikasi
• Kunci Jawaban Paling Tepat Soal Matematika Kelas 4 5 6 SD & Apa Manfaat Menabung Khusus Kelas 1-3 SD
Camat Bojongloa Kaler Kota Bandung, Ayi Sutarsa mengatakan, penolakan terjadi karena pemberian bantuan hanya ditujukan kepada dua kepala keluarga (KK), sedangkan warga lainnya yang membutuhkan bantuan di RW tersebut cukup banyak.
"Kami baru mengetahui hari ini. Jadi belum sampai ke orangnya bantuan itu. (petugas pos) baru tanya-tanya alamat," ujar Ayi, saat dihubungi di Bandung, Rabu (22/4/2020).
Ayi menuturkan, saat dua petugas pos itu menanyakan alamat, warga yang berada di lokasi balik bertanya tujuan keduanya datang ke RW tersebut.
Sejumlah warga, kata Ayi, juga merasa bahwa sama-sama membutuhkan bantuan sosial karena terdampak oleh adanya pembatasan sosial akibat Covid19.
"Akhirnya begitulah terjadinya, setelah ibu-ibu berkumpul seperti di video itu, kemudian datanglah ketua RW," katanya.
Pada akhirnya ketua RW juga memutuskan untuk menolak bantuan sosial yang ditujukan kepada dua orang warganya. Menurut Ayi, ketua RW melakukan hal itu agar tidak mengundang permasalah yang lebih besar.
"Dari pemikiran pak RW, daripada ini menjadi permasalahan yang lebih besar di wilayahnya, untuk sementara ditolak dulu," ucapnya.
Ayi mengaku dari Kecamatan Bojongloa Kaler belum melakukan kordinasi lebih lanjut kepada pihak Provinsi Jawa Barat terkait permasalahan tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya bakal terus memperbarui data warga yang membutuhkan bantuan sosial karena terdampak pembatasan sosial akibat virus corona.
"Saat itu, data juga sambil kita lihat data selanjutnya," katanya.
Dikutip dari tayangan Kompas TV Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada kesalahpahaman dalam penolakan bantuan yang dilakukan warga.