Mandi Siang saat Puasa
Sengaja Mandi Pada Siang Hari saat Puasa Ramadan, Bolehkah dan Apa Hukumnya? Simak Penjelasan Ustaz
Secara prinsip, hal yang membatalkan puasa adalah masuknya minuman atau barang kedalam lubang seperti mulut, hidung atau telinga.
Para ulama tidak berselisih dalam hal ini, bahkan ada yang mengatakan sebagai ijma’ (konsensus ulama). (Kifayatul Akhyar, hal. 251).
• Dua Pahala Menanti saat Puasa di Tengah Corona atau Covid 19, Teristimewa Bagi Umat Muslim
• Mudik Lebaran, Pelanggar Dikenakan Sanksi 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta, Berlaku Mulai 7 Mei
4. Keluar Haid dan Nifas
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau berkata :
“Bukankah wanita jika haidh tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).
Penulis Kifayatul Akhyar berkata, “Telah ada nukilan ijma’ (sepakat ulama), puasa menjadi tidak sah jika mendapati haidh dan nifas. Jika haidh dan nifas didapati di pertengahan siang, puasanya batal.”
Syaikh Musthofa Al Bugho berkata, “Jika seorang wanita mendapati haid dan nifas, puasanya tidak sah. Jika ia mendapati haid atau nifas di satu waktu dari siang, puasanya batal. Dan ia wajib mengqadha’ puasa pada hari tersebut.”
Wanita yang mengalami haid atau nifas di tengah puasa, maka puasanya batal dan wajib menggantinya setelah Ramadan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hukum Sengaja Mandi pada Siang Hari Ketika Puasa Ramadhan,