Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Shalat Tahajud

Lengkap, Tata Cara dan Doa dan Niat Shalat Tahajud Beserta Bacaannya Saat Ramadhan, Berapa Rakaat?

Lengkap, tata cara dan niat shalat tahajud beserta bacaannya di bulan puasa Ramadhan.

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Lengkap, tata cara dan niat shalat tahajud beserta bacaannya di bulan puasa Ramadhan. 

3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUN WOW)

4. Lalu membaca surat Alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Alquran yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya.

Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa Shalat Tahajud.

Dzikir dan Doa setelah Shalat Tahajud

Selayaknya setelah shalat kita akan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT dengan memanjatkan zikir doa.

Bacaan zikir setelah Shalat Tahajud.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

Terjemahannya, "Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya."

Adapun doa yang biasanya dibaca setelah Shalat Tahajud adalah sebagai berikut.

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma Laka Aslamtu, Wa Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu Bihiminnii. Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta, Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.

Terjemahannya, "Ya Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan.Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan Tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” 

Bisa juga:

"ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA ROBBUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULIKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WALAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QOULUKAL HAQQU, WA LIQOO UKAL HAQQU. WALJANNATU HAQQUN WANNAARU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA'ATU HAQQUN. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALTU. WABIKA AAMANTU. WA ILAIKA AANABTU. WABIKA KHOOSHOMTU. WA ILAIKA HAAKAMTU. FAGHFIRLIIY MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU. WA MAA ASRORTU WA MAA A' LANTU. ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU. LAA ILAA HA ILLAA ANTA ANTA ILAAHII LAA ILAAHA ILLAA ANTA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHI".

Terjemahannya, "Ya Allah, bagimu segala puji. Engkau-lah (Allah) penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagimulah segala puji, Engkau (Allah) Raja penguasa langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, Engkau-lah (Allah) yang hak dan janjimu adalah benar dan perjumpaanmu itu adalah hak dan firmanmu adlh benar, dan surga adlh hak dan Neraka adlh hak dan Nabi – Nabi itu hak benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar, dan saat hari Kiamat itu benar. Ya Allah kepadamulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali dan kepadamulah kami rindu dan kpd engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul Alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah."(wikipedia.org)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved