Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Doa Buka Puasa

Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah, Dijelaskan Ustadz Abdul Somad atau UAS

Bacaan doa buka puasa Ramadhan sesuai tuntunan Rasulullah, dijelaskan Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
Ilustrasi. Bacaan doa buka puasa Ramadhan sesuai tuntunan Rasulullah, dijelaskan Ustadz Abdul Somad atau UAS. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bacaan doa buka puasa Ramadhan sesuai tuntunan Rasulullah, dijelaskan Ustadz Abdul Somad atau UAS.

Dai kondang Ustadz Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya menjelaskan soal doa buka puasa Ramadhan ( dalam KBBI, yang benar adalah Ramadan ) sesuai tuntunan Rasulullah.

Ini bisa menjadi acuan bagi kita saat buka puasa Ramadhan pertama, Jumat (24/4/2020) hari ini.

Ada 2 doa yang bisa dibaca saat akan membatalkan puasa pada waktunya.

1. Doa buka puasa 

Doa berbuka puasa yang bersumber dari riwayat HR Bukhari dan Muslim 

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

2. Doa berbuka puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Terjemahannya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Bacalah salah satu dari doa berbuka puasa di atas sebelum Anda membatalkan puasa.

Dikutip dari tayangan YouTube Taman Surga.Net berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad terkait 2 doa buka yang benar sesuai sunnah Rasulullah.

Dalam ceramah tersebut salah satu jamaah bertanya kepada Ustadz Abdul Somad tentang kedua doa buka puasa tersebut.

Ustadz Abdul Somad kemudian menjawabnya pertanyaan dari jamaah tersebut dengan membaca doa buka puasa seperti yang di atas.

"Kedua-duanya boleh di pakai yang bilang bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibnu Utsaimin ulama Arab Saudi," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad kembali memberikan penjelasan tentang doa buka puasa tersebut.

"Syaikh Ibnu Utsaimin pernah ditanya, Syaikh kalau mau buka puasa apa doanya? pilihlah salah satu dari doa buka puasa tersebut. Semuanya boleh," kata Ustadz Abdul Somad.

Dilanjutkan Ustadz Abdul Somad, tapi katanya status hadistnya?

Hadist ini Dho'if tetap boleh dipakai untuk Fadhilah Amal.

Hadist Dho'if tetap boleh dipakai untuk Fadhilah Amal kalau cukup 5 syarat yaitu:

1. Bukan masalah akidah tauhid.

2. Bukan masalah halal haram.

3. Tidak terkait dengan Periwayat kadzab (tertuduh pendusta).

4. Masih bernaung hadist shahih.

5. Untuk motivasi beramal

"Ini masalah tentang doa buka puasa. Sudah saya tulis dibuku 37 masalah populer," kata Ustadz Abdul Somad.

8 Hal yang Membatalkan Puasa

Perlu Anda ketahui apa saja yang membatalkan ibadah puasa kita, apalagi ini merupakan puasa pertama.

Ibadah puasa Ramadhan merupakan rukun Islam ketiga dan wajib ditunaikan.

Dalam menjalankan puasa, umat Islam tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu.

Demi kelancaran ibadah puasa selama Ramadan, ada baiknya kita mengetahui apa saja hal yang bisa membatalkan puasa.

Dikutip dari laman zakat.or.id. setiap orang yang berpuasa wajib mengetahui apa saja hal-hal yang membatalkan puasa.

Lalu apa saja sebenarnya, hal yang dapat membatalkan puasa Ramadhan?

Hal itu merujuk pada kitab Fathul Qarib Mujib karangan Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi (859-918 H).

Berikut 8 hal yang dapat membatalkan puasa:

1. Memasukkan suatu benda secara sengaja ke lubang tubuh

Sesuatu yang dapat membatalkan puasa adalah memasukkan segala sesuatu melalui lubang pada anggota tubuh baik ke mulut, hidung, telinga dan lubang lainnya.

Termasuk makan dan minum jelas dilarang dan bisa membatalkan puasa.

Allah SWT berfirman yang terjemahannya, "Makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam..." (QS Al Baqarah, 2: 187).

Tak hanya itu, merokok juga termasuk dalam kategori yang membatalkan puasa.

Karena merokok itu dengan sengaja memasukkan suatu benda ke dalam salah satu lubang tubuh dan merasakan kenikmatan.

2. Muntah disengaja

Muntah dengan cara disengaja akan membatalkan puasa.

Namun apabila tanpa disengaja atau karena sakit, maka tidak membatalkan puasa.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya. Dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya menqadha puasanya." (HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

3. Haid

Haid atau menstruasi adalah salah satu penyebab batalnya puasa bagi perempuan.

Apabila keluar pada saat seorang perempuan sedang menjalankan ibadah puasa maka puasanya batal.

Mereka tetap wajib mengqadha puasa di bulan lain, meskipun haid adalah fitrahnya perempuan.

4. Nifas

Nifas yakni darah yang keluar dari kemaluan perempuan setelah proses melahirkan.

Keluarnya darah nifas ini juga dapat menyebabkan batalnya puasa apabila keluar pada saat sedang berpuasa.

Sehingga perlu untuk mengqadha puasa di lain bulan Ramadhan.

5. Melakukan hubungan seksual secara sengaja

Hubungan seksual, baik dilakukan pasangan suami-istri atau bukan, dapat menyebabkan batalnya puasa dengan ketentuan melakukannya dalam keadaan sadar dan sengaja.

Wajib bagi orang yang melakukannya untuk membayar kafarat memerdekakan budak mukmin.

Oleh karena itu saat sedang berpuasa jangan sampai melakukan hubungan seksual.

6. Keluar air mani karena disengaja

Salah satu hal lain yang membatalkan puasa adalah keluar mani dengan sengaja.

Misalnya onani atau karena bertemunya dua kulit laki-laki dan perempuan.

Meskipun itu tidak melakukan hubungan seksual.

Namun, jika keluar mani tanpa disengaja bukanlah perkara membatalkan puasa seperti karena mimpi.

7. Kehilangan akal

Hilang akal dimaksudkan karena gila, mabuk, dan pingsan secara otomatis dapat membatalkan puasa.

Orang gila tidak berkewajiban untuk puasa

Selain itu, mabuk dan pingsan karena sengaja bisa membatalkan puasa.

Ada beberapa contoh yang termasuk kategori ini seperti mencium sesuatu yang membuatnya mabuk atau pingsan.

Namun, jika tidak sengaja mabuk dan pingsan maka sampai seharian penuh membatalkan puasa.

Kecuali kalau mabuk atau pingsan yang tidak sengaja maka puasanya masih bisa dilanjutkan.

8. Murtad

Murtad adalah hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.

Misalnya melakukan pengingkaran akan keberadaan Allah SWT sebagai dzat tunggal.

Tidak lagi terkena kewajiban berpuasa apabila seseorang telah murtad.

Maka puasanya dinyatakan batal disaat sedang melaksanakan ibadah puasa.

Sehingga menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga keimanan dan keislaman.

Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT.(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved