PSBB di Makassar
Jika Tak Penting, Warga Gowa Diimbau Tidak Masuk Makassar
Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, pintu masuk Makassar dijaga ketat oleh aparat TNI, Polri, serta Tim Gabungangan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, pintu masuk Kota Makassar dijaga ketat oleh aparat TNI, Polri, serta Tim Gabungan dari pemerintah daerah.
Pantauan tribun-timur.com, Rabu (22/4/2020) di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa yang berada di Poros Jl Tamangapa Raya-Samata, tampak dua posko didirikan untuk memantau aktivitas warga keluar masuk Makassar.
Selain itu, nampak juga pengendara yang melintas tanpa mengenakan masker juga diminta berhenti untuk dilakukan edukasi mengenai bahaya Virus Corona (Covid-19).
Padal Pos Pam Samata (Kasubag Dalgar Bagren Polres Gowa), AKP Hendra, mengatakan ini adalah hari ketiga aparat gabungan siaga di perbatasan Gowa-Makassar.
"Kita juga perketat masyarakat Gowa yang bertujuan atau ada aktivitas ke Makassar. Minimal kita ingatkan pakai masker, agar mencegah terjadinya penularan covid 19," katanya.
Ia mengatakan jika PSBB mulai diterapkan warga yang tidak mengenakan masker tentu ada pembatasan khusus jika ingin melintas di perbatasan.
"Bila tidak terlalu penting untuk lebih bagusnya diam di rumah aja. Kita minta lebih bagus di rumah daripada ke Makassar," tuturnya.
Sekedar diketahui, Pemkot Makassar saat ini sudah melakukan uji coba PSBB. Hal ini dilakukan mengingat angka positif Covid-19 di Makassar semakin bertambah.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gowa juga telah mengajukan ke Pemprov Sulsel untuk diusul ke Kemenkes RI untuk menerapkan PSBB.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah juga berkomentar terkait usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Gowa.
"Tentu Bupati Gowa sangat memahami daerahnya yang saat ini wabah virus Corona yang tentu terus meningkat," ujarnya.
Menurutnya, dengan PSBB ini mudah-mudahan bisa memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat.
"Agar lebih banyak berdiam diri di rumah. Jika tidak ada hal yang lebih penting, di rumah saja," ujar bupati Bantaeng dua periode itu.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)