Update Corona Toraja Utara
Ikawan DPRD Toraja Utara Bagi APD dan Sembako, Pemuda Toraja Nilai Melanggar SOP Penanganan Covid-19
Selain sembako, juga dibagikan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitaizer kepada pelintas jalan di Kota Rantepao.
Penulis: Risnawati M | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Aksi Bakti Sosial (Baksos) Ikatan Keluarga Anggota Dewan (IKAWAN) DPRD Toraja Utara menjadi sorotan saat membagikan bantuan paket sembako.
Selain sembako, juga dibagikan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitaizer kepada pelintas jalan di Kota Rantepao.
Namun, aksi dilakukan pengurus IKAWAN terdiri dari istri para Anggota DPRD dan Anggota DPRD Toraja Utara wanita itu mendapat sorotan dari warga serta para netizen.
Dianggap melanggar Maklumat Kapolri karena mengumpulkan orang dalam jumlah banyak serta tidak menerapkan physical distancing (jaga jarak).
Informasi diterima TribunToraja.com, sebelumnya pembagian masker dilakukan pengurus IKAWAN DPRD Toraja Utara di perempatan tugu Kandean Dulang dengan tujuan membagikan APD ke pengendara dan warga yang lewat.
Namun, karena banyaknya warga berkerumun di tengah kota Rantepao, Polres Toraja Utara menegur dan meminta tidak dibagikan di lokasi tersebut.
Sehingga aksi dilakukan IKAWAN DPRD Toraja Utara berpindah ke halaman kantor DPRD di samping gedung BPS Gereja Toraja Kecamatan Rantepao.
Salah satu pemuda Toraja, Julianto Raya Palimbong mengatakan pada penanggulangan penyebaran virus Corona (Covid-19) saat ini meresahkan warga Toraja dan tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan sosial.
Katanya, sesuai imbauan pemerintah penanganan wabah Covid-19 harus melalui Standar Operasional (SOP) dengan cara tidak bergerombol dan menerapkan social distancing.
"Aksi dilakukan IKAWAN ini tidak melalui SOP penanganan, karena lokasi tidak sesuai dan orang yang dibantu juga tidak jelas, sehingga saya melihat dampak aksi itu sangat berbahaya karena menjadi zona penyebaran virus," ucap Julianto disapa Anto, Rabu (22/4/2020) siang.
Lanjut Anto sebagai Ketua Satgas Pemuda Siaga Covid-19 KNPI Toraja Utara itu menjelaskan, jika IKAWAN benar tergugah hatinya kegiatan kemanusiaan dan langsung turun ke lapangan, langkah seyogyanya diambil yaitu harus memahami SOP penanggulangan Covid-19.

Menurutnya, atau tidak harus ke lapangan lansung tapi kordinasi dengan Gugus Tugas Pemkab Toraja Utara dan tim Satgas di lapangan bekerja menangani Covid-19.
"Jadi kegiatan kemanusiaan di Kandean Dulang dan di kantor DPRD Toraja Utara itu mungkin motivasi kemanusiaannya bagus, apalagi khusunya tepat di Hari Kartini, tapi teknis pelaksanaannya sangat membahayakan banyak orang," tambahnya.
Anto mengatakan termasuk pula merugikan masyarakat luas yang tidak paham mekanisme penyebaran Covid-19 serta warga merasa termotivasi yang penting dapat bantuan sembako.
"Ini pelajaran bagi oknum atau organisasi lain yang tergugah hatinya untuk membantu, jangan asal sok aksi saja tapi perhatikan SOP," tutup Anto. (*)
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)