Tanya Jawab Ramadhan
Bagaimana Hukum Berhubungan Badan Suami Istri di Bulan Ramadhan Apakah Puasa Batal & Bayar Denda?
Hukum berhubungan badan Suami Istri di Bulan Ramadhan siang hari atau malam hari, apakah puasa batal atau sah
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagaimana hukum berhubungan badan Suami Istri di Bulan Ramadhan siang hari atau malam hari, apakah puasa batal atau sah?
Berikut jawabannya.
Bulan Ramadhan salah satu bulan dimuliakan dalam Agama Islam.
Syaban Bulanku (Nabi Muhammad) dan Ramadhan adalah Bulan Umatku.
Demikian salah satu bunyi hadis Nabi Muhammad SAW tentang kemuliaan Ramadhan bagi Umat Islam.
Di dalama Ramadhan, ada kewajiban puasa di siang hari bagi Umat Muslim.
Juga amalan-amalan sunah lainnya seperti mendirikan Shalat Tarawih saat malam, itikaf, baca Al Quran dan amalan-amalan mulia lainnya.
Persiapan yang harus dilakukan antara lain mengenai hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Selain makan minum dengan sengaja saat puasa, berhubungan suami istri di siang hari juga membatalkan puasa.
Sedangkan berhubungan badan suami-istri di malam bulan Ramadhan tetap dibolehkan.
Dikutip dari Tuntunan Ramadhan 1441 Hijriah yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bab Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan Sanksinya, hubungan suami istri di siang hari pada bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa.
Maka, wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.
Selain itu, suami istri yang bersenggama di bulan Ramadhan diwajibkan membayar kifarah atau denda.
Dendanya ialah memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut.
Jika tidak mampu, harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.