Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program Marasa

190 Desa di Sulbar Jadi Lokus Program Marasa Tahun 2020

Program Mandiri Cerdas Sehat (MARASA) Tahun 2020 akan menyasar 190 desa se-Provinsi Sulawesi Barat sebagai lokus program.

Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
nurhadi/Tribunmamuju.com
Launching Program MARASA tahun 2020 melalui video conference di kantor Gubernur Sulbar, Rabu (22/4/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Program Mandiri Cerdas Sehat (MARASA) Tahun 2020 akan menyasar 190 desa se-Provinsi Sulawesi Barat sebagai lokus program.

Marasa merupakan program unggulan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar untuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

Tahun ini, setiap desa akan mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 200 Juta.

Ali Baal Masdar, mengatakan, program Marasa merupakan salah satu strategi untuk mengubah status desa sangat tertinggal atau tertinggal, menjadi desa berkembang atau bahkan maju dan mandiri.

"Program ini diharapkan tetap dapat berjalan sesuai rencana, agar bisa memberikan perubahan kepada peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat dan perkembangan potensi desa," kata mantan bupati Polman dua periode itu, Rabu (22/4/2020).

Ali Baal menuturkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, program tersebut juga dapat diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam penanganan dampak ekonomi yang ditimbulkan Covid-19.

Karena itu, melalui kegiatan launching program Marasa tahun 2020, Ali Baal memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung program Marasa, baik pihak DPRD Sulbar, para bupati, camat, desa dan para tenaga pendamping desa.

Ali Baal juga berpesan agar, penggunaan dana desa hendaknya juga diarahkan untuk program padat karya tunai desa dan jaring pengaman sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan lainnya.

"Tugas relawan desa melawan Covid-19 yang di bentuk kepala desa, hendaknya mendata masyarakat secara valid sesuai kriteria yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga transparan, akuntabel dan tidak menimbulkan permasalahan baru di desa," tuturnya.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan agar anggaran program MARASA tidak semua dialihkan menjadi BLT.

"Jadi saya berharap, Marasa ini tetap pada konteks sebagai program mengentaskan kemiskinan di Sulbar," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Idris, memang saat ini Marasa telah menyentuh ke aspek penanganan Covid-19 dan pengamanan ekonomi, sebab program itu berbicara melakukan upaya agar desa di perkuat oleh tiga aspek, ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

"InsyaAllah dengan bantuan sosial yang begitu banyak ini, tentunya program Marasa ini juga akan merespon bilamana wabah ini berkepanjangan," jelasnya.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved