Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Luwu Utara

Update Covid-19 Luwu Utara, ODP 146, PDP 11, Positif 0

Orang Dalam Pemantauan (ODP) kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah mencapai 146 orang.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
chalik/tribunlutra.com
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Luwu Utara, Komang Krisna. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Orang Dalam Pemantauan (ODP) kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah mencapai 146 orang.

Itu berdasarkan pembaruan data terakhir yang dilakukan Sabtu (18/4/2020) sore.

Juru Bicara Pemkab Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna memaparkan 104 ODP selesai menjalani pemantauan.

Sisanya 42 sementara dalam proses pemantauan. Penyebaran ODP hampir merata di semua kecamatan.

Kecuali di Seko dan Rampi yang hingga saat ini masih belum ada kasus.

Kecamatan dengan jumlah ODP terbanyak di Masamba dengan 30 orang, disusul Malangke 23 lalu Baebunta 21.

Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang.

Sembilan orang telah dinyatakan negatif dan dua orang lainnya masih dalam perawatan.

"Kasus positif masih nihil," ucap Komang, Minggu (19/4/2020).

Komang menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah mengambil 16 sampel swab hidung dan tenggorokan.

Baik yang berstatus OTG, ODP, maupun PDP.

Dari 16 sampel itu, sembilan sampel telah terkonfirmasi laboratorium dengan hasil negatif Covid-19.

Tujuh sampel masih dalam proses pengiriman dan pemeriksaan di BBLK Makassar.

"Tujuh spesimen swab ini, satu di antaranya adalah santri yang viral kemarin," tuturna.

Spesimen lima penumpang KM Lambelu yang hasil rapid testnya negatif Covid-19 juga diambil.

"Meski ada beberapa yang masuk dalam kelompok berisiko yang wajib kita waspadai, tetapi kita berharap kepada masyarakat untuk tidak panik," katanya.

"Percayakan penanganan Covid-19 ini kepada pemerintah. Masyarakat tetap tenang di rumah, jaga jarak, dan selalu pakai masker, baik yang sehat maupun yang sakit," lanjutnya.

Ia juga kembali mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik. Sebab sangat berisiko terjadinya penularan di daerah.

"Kalau kita mudik tentu akan memberikan peluang besar terjadinya penyebaran Covid-19. Kalau mau kampung aman, jangan mudik dulu. Tunggu sampai situasi betul-betul terkendali," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved