Corona di Indonesia
Dibongkar Menteri Erick Thohir, Mafia yang Senang Buat Indonesia Impor Alkes & Obat Virus Corona
Mafia-mafia inilah yang disebut Menteri BUMN Erick Thohir buat Indonesia harus impor Alkes dan obat Virus Corona
Apalagi, alat kesehatan sangat penting keberadaannya bagi fasilitas kesehatan dan menyangkut nyawa jutaan orang di Indonesia.
"Kalau keliru (mengambil kebijakan) akan menggangu pelayanan rumah sakit dan pasien," ungkap Ahyahudin.
Alasan banyak alkes impor
Dikatakan Ahyahudin, produsen alat kesehatan dalam negeri sebenarnya terus berupaya mengurangi ketergantungan pada barang impor.
Kendati demikian, pihaknya juga mendorong pemerintah mengambil sejumlah kebijakan yang bisa menjadi stimulus bagi industri alkes dalam negeri.
"Aspaki sudah merintis industri alkes nasional sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Selain kendala bahan baku di atas, akses pasar juga menjadi hambatan yang sudah menahun. Produk impor sudah digunakan sejak awal kemerdekaan," ujar Ahayhudin.
"Merek-merek impor sudah sangat kuat melekat di kalangan pengguna. Pemerintah dapat mendorong penggunaan wajib alat kesehatan nasional, seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Korea, China dan India. Jika penyerapan pasar meningkat, maka akan mendorong tumbuhnya industri alkes dan bahan baku alkes," tambah dia.
Produk Impor Dipakai Sejak Indonesia Merdeka
Ahyahudin Sodri, mengungkapkan fakta di lapangan memang alkes yang ada di fasilitas-fasilitas kesehatan sebagian besar merupakan barang impor.
"Poduk impor sudah digunakan sejak awal kemerdekaan. Merek-merek impor sudah sangat kuat melekat di kalangan pengguna," jelas Ahyahudin, Jumat (17/4/2020).
Menurut dia, agar industri alkes di dalam negeri bisa tumbuh, pemerintah perlu memberikan sejumlah insentif yang bisa mendorong pelaku usaha alkes dalam negeri seperti yang dilakukan negara lain.
"Pemerintah dapat mendorong penggunaan wajib alat kesehatan nasional, seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Korea, China dan India. Jika penyerapan pasar meningkat, maka akan mendorong tumbuhnya industri alkes dan bahan baku alkes," tutur Ahyahudin.
"Maka efek bola salju akan terjadi pada industri alkes nasional. Sehingga porsi produk impor dan lokal alkes dapat berimbang. Selain kendala bahan baku di atas, akses pasar juga menjadi hambatan yang sudah menahun," kata dia lagi.
Diungkapkan Ahyahudin, sebagian produk alkes memiliki standar yang tinggi dan bukan produk yang bisa diproduksi secara massal. Sehingga untuk beberapa jenis alkes, belum bisa dibuat di dalam negeri.
"Tata niaga Alkes juga dicirikan oleh standar keamanan pasien yang tinggi dan bukan produk masal. Beberapa produk alkes hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit oleh pasar," jelas dia.