Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Virus Corona atau Covid-19 Belum Usai, Peneliti: Lab Virus Wuhan Masih Simpan 1.500 Virus Mematikan

Kabar buruk! Virus Corona ( Covid-19 ) belum berakhir, peneliti ungkap lab virus Wuhan masih simpan 1.500 virus mematikan.

Editor: Edi Sumardi
RETAMAL AFP DAN LIVE SCIENCE
Gedung Institut Virologi Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China (kiri). Penampakan Virus Corona (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar buruk! Virus Corona ( Covid-19 ) belum berakhir, peneliti ungkap laboratorium virus Wuhan masih simpan 1.500 virus mematikan.

Kecurigaan dunia internasional bahwa Virus Corona atau Covid-19 bukan berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China, mulai terkuak.

Awalnya, sebagian besar orang meyakini bahwa kisah awal penyebaran Covid-19 bermula pada akhir 2019 ketika seseorang terjangkit Virus Corona dari hewan yang diperdagangkan di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, China.

Kisah tersebut kemudian berkembang menjadi tragedi memilukan dalam sejarah umat manusia era kiwari.

Bermula dari infeksi di Wuhan, Covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Namun, informasi penting kini diungkap sejumlah media asing terkait pengakuan peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China, terkait ancaman Virus Corona itu terhadap manusia.

DailyMail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China, 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya kepada media pemerintah pada 2017.
Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya kepada media pemerintah pada 2017. (DAILY MAIL)

Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.

Shi Zhengli yang dijuluki "Wanita Kelelawar", diduga mengurutkan gen dari Virus Corona baru dalam 3 hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.

Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus baru, telah membunuh lebih dari 151.020 orang dan menginfeksi 2.217.633 di seluruh dunia hingga Sabtu (18/4/2020), pukul 11:20 Wita, sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai 4 dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Rabu mengatakan bahwa Washington sedang mencoba untuk menentukan apakah Coronavirus pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di laboratorium Wuhan.

Tetapi Cina bersikeras bahwa WHO tidak menemukan bukti bahwa Coronavirus buatan manusia.

Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved