Update Corona Makassar
Turut Cegah Pandemi Covid-19 Komunitas Lari 09 Runners Serahkan Bantuan APD di Dua Rumah Sakit Ini?
Penyerahan bantuan APD tersebut dilakukan di dua rumah sakit yang berada di Kota Makassar, yakni RS Sayang Bunda dan RSUD Labuang Baji
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komunitas lari 09 Runners yang merupakan wadah pelari hobi alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, menyerahkan bantuan berupa kelengkapan alat perlengkapan diri (APD), Sabtu (18/4/2020).
Penyerahan bantuan APD tersebut dilakukan di dua rumah sakit yang berada di Kota Makassar, yakni Rumah Sakit Sayang Bunda di Jl Letjen Hertasning dan RSUD Labuang Baji Jl Dr Ratulangi.
Bantuan yang diserahkan komunitas lari 09 Runners terdiri dari 30 buah hazmat spunbound, 5 dos masker bedah, 3 dos sarung tangan karet, 10 botol alkohol serta 2 dos vitamin C, diterima dokter jaga di kedua rumah sakit itu.
• Ayo Ikut Engineers Meet Up Fun Run 2020, Panitia HBH Ikatek Unhas Gandeng 09 Runners, Daftar di Sini
• Soal Kemaritiman, Ikatek dan Civitas Akademika Fakultas Teknik Unhas Dialog Interaktif! Ini Dibahas?
Penyerahan bantuan APD itu sendiri merupakan kepedulian dari para pelari terhadap kondisi masih berkurangnya APD bagi petugas medis yang melakukan penanganan langsung kepada para pasien Covid 19.
Ketua Umum 09 Runners Muhammad Azhar Sauqy, mengatakan bantuan APD adalah donasi dari anggota komunitas 09 Runners yang dikumpulkan sejak kabar tenaga medis kekurangan APD tersebar luas.
Caca --sapaan Muhammad Azhar menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada para tenaga medis dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Hari ini kami dari 09 runner’s membagikan APD, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk tenaga medis dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Makassar, ujarnya.
“Anggota 09 Runners berinisiatif mengumpulkan donasi membantu kekurangan APD di rumah sakit,
"Saat awal heboh kabar APD yang langka dan susah didapatkan, kita begerak,” kata alumni Teknik Perkapalan ini.
• Prof Dr Arifin Sallatang, Doktorandus Sastra yang Jadi Guru Besar Ilmu Pertanian Unhas
• Satgas Covid-19 Unhas Gelar Survei Pemetaan Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terdampak
Lebih lanjut, Muhammad Azhar mengatakan, pihaknya memanfaatkan jalur ‘orang dalam’ dalam usaha untuk mendapatkan APD seperti masker bedah dan sarung tangan karet.
“Jadi memang benar jika APD itu langka, termasuk untuk hazmat berbahan spunbound harus dipesan khusus di Jawa,” tambah dosen Polimarim Makassar ini.
Masih Berlanjut
Sementara Kapten 09 Runner Ririe “Funny” Tivanny menyebut jika penyerahan bantuan APD tak berhenti pada dua rumah sakit itu.
Mereka masih menghimpun lagi donasi untuk kemudian dikumpulkan dan membeli APD untuk rumah sakit lainnya yang membutuhkan.
“Kami juga akan kembali membuka donasi di kalangan anggota 09 Runners, sehingga rumah sakit lainnya yang membutuhkan APD mampu dibantu dan diringankan kebutuhannya,” kata Ririe.