Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Kapan Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia Berakhir? Jokowi Ungkap Keyakinannya, Masih Lama

Kapan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir agar situasi kembali normal, kita bisa mudik, berkumpul lagi dengan orang-orang terdekat?

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@YUSUFMANSURNEW
Presiden Jokowi terlihat mengusap matanya saat ibunya, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Sang ibunda meninggal dunia karena kanker. Sang ibunda pergi untuk selama-lamanya bersamaan dengan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. 

Siap Bersaing

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghidupkan pariwisata dalam negeri di tahun depan.

Strategi ini khususnya untuk menarik turis asing agar wisata Indonesia tak kalah dari negara-negara lain begitu Covid-19 berakhir.

“Kita meyakini setelah kondisi WFH ini, pada 2021 pariwisata justru bisa rebound secara signifikan, tentu saja kita harus kompetisi dengan negara yang lain untuk melakukan berbagai strategi ke depan,” kata Wishnutama selepas rapat terbatas.

Untuk itu, saat ini pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan berbagai destinasi wisata prioritas untuk mempersiapkan langkah-langkah menyabut kebangkitan sektor pariwisata.

Ia mengatakan, fokus utama pemerintah justru kepada hal-hal yang sangat mendasar di destinasi pariwisata.

"Beberapa di antaranya adalah higienitas, toilet kebersihan keselamatan dan keamanan, hal-hal tersebut yang perlu kita utamakan," kata dia.

Mei Puncak Covid-19

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut, puncak masa pandemi Virus Corona di Indonesia diprediksi terjadi pada bulan Mei 2020.

"Angka kasus pada saat puncak itu secara kumulatif diprediksi 95.000 kasus," kata Wiku dalam press briefing bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, Kamis.

Wiku mengatakan, penurunan jumlah kasus diprediksi baru akan terjadi pada Juni atau Juli 2020.

Namun pada saat itu, angka kasus positif Covid-19 diprediksi sudah tembus lebih dari 100 ribu kasus positif.

"Selama Juni-Juli kasus konfirmasi positif sudah akan mencapai 106 ribu kasus," kata Wiku.

Wiku mengatakan, angka yang ia paparkan ini memang belum pasti terjadi.

Angka itu merupakan gabungan dari hitungan sejumlah ilmuwan dan para ahli.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved