Pesta Miras Oplosan
4 Orang Meninggal Secara Beruntun Setelah Pesta Miras Oplosan Dua Hari di Sekretariat, Satu Wanita
Pesta miras dilakukan sejak Rabu (15/4/2020) malam dan korban mulai bertumbangan tak sadarkan diri sejak Kamis (16/4/2020).
TRIBUN-TIMUR.COM - Empat orang tewas setelah menggelar pesta minumas keras (miras) dua hari berturut-turut.
Pesta berlangsung di Kantor Sekretariat LA Mania Jalan Lamongrejo, Lamongan.
Pesta miras dilakukan sejak Rabu (15/4/2020) malam dan korban mulai bertumbangan tak sadarkan diri sejak Kamis (16/4/2020).
Mereka meninggal secara beruntun dengan selisih masing-masing 30 menit.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Paling Tinggi di Antara Negara ASEAN, Lihat Perbandingan
• Filosofi Julukan Maung Bagi Persib Bandung, Sudah Lama Tertanam Dalam Budaya Masyarakat Sunda
AS korban pertama masuk rumah sakit pada Kamis malam pukul 20.00 WIB.
Dia meninggal pada Jumat (17/4/2020) pukul 13.00 WIB.
Korban kedua masuk rumah sakit pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB dan meninggal pada pukul 13.30 WIB.
Korban ketiga adalah perempuan yang dikenal dengan nama Mami Li.
Dia masuk rumah sakit pada Jumat jam 09.00 WIB dan meninggal pada pukul 13.45 WIB.
Sementara MA (30) yang sempat kritis dan dirawat di RSID dr Soegiri meninggal pada Sabtu (18/4/2020).
"Ya A meninggal pagi tadi, " kata Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha, kepada Surya.co.id, Sabtu (18/4/2020).
WA adalah pemilik warung di seelah Sektretariat LA Mania tempat para korban pesta miras oplosan.
Sementara itu, WF (27) satu korban selamat saat ini masih menjalani pemulihan kesehatan di rumahnya di Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan.
Sementara jenazah Mami Li sudah dijemput keluarganya untuk dimakamkan di Ponorogo.
Pada Sabtu siang, rumah Mami Li yang ada di Jalan Setara IV, Tanjung Lamongan dipasang garis polisi.