Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral

Video Petugas Berpakaian APD Tak Kuat Gotong Jenazah ke Pemakaman, Reaksi Warga Sekitar Disorot

Video Petugas Berpakaian APD Tak Kuat Gotong Jenazah ke Pemakaman, Reaksi Warga Sekitar Disorot

Editor: Ilham Arsyam
Tribunnews/Irwan Rismawan
(ilustrasi) Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). 

"Rasa khawatir itu muncul karena publik banyak yang belum sadar akan pandemi ini ya pak SYam?," tanya Najwa SHihab.

"Iya, seharusnya mereka tahu Mbak Nana. Jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahhu apa yang kami kerjakan sekarang," balas Muhammad Nursyamsurya.

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini setiap hari bertambah, 'tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah, kurangilah pekerjaan kami!'. Sedih ngeliatnya setiap hari Mbak Nana, jalanan Jakarta masih macet Mbak Nana," tambahnya.

Pernyataan Muhammad Nursyamsurya menggelitik Najwa Shihab untuk menggali lebih dalam.

Najwa Shihab kemudian menanyakan keinginan Muhammad Nursyamsurya terdalam mengenai sikap acuh masyarakat terhadap virus corona.

"Apa yang rasanya mau Pak Syam lakukan? apa yang betul-betul dalam hati, gemas begitu, ketika membawa mobil jenazah ambulans tetapi melihat kanan-kiri mobil masih ramai-masih macet, apa yang sebetulnya ingin dilakukan Pak Syam?," tanya Najwa Shihab.

"Saya pengen naik pakai (truk) tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat, 'haloo.. tolong kalian dsiam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah, kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kamin makamkan tiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu nggak ada yang diantar! Nggak Ada yang didoain! langsung masuk liang lahat'," ungkap Muhammad Nursyamsurya.

"Saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah, ikutin anjuran pemerintah untuk beberapa hari ini, ini nggak jelas sampai kapan kita (epidemi) ini (berakhir) Mbak? sampai kapan kita nggak tahu, sampai kapan kita begini! kehidupan seperti ini kita nggak tahu mbak!," tegasnya.

Tidak hanya menyesalkan sikap masyarakat yang acuh, Muhammad Nursyamsurya mengaku sedih lantaran dirinya tidak mengetahui kapan wabah virus corona berakhir.

Padahal diungkapkannya bulan suci Ramdhan akan segera tiba.

Dirinya yang merupakan seorang muslim berharap dapat beribadah layaknya bulan puasa pada tahun-tahun sebelumnya.

"Sebentar lagi bulan puasa, pengen teraweh berjemaah! pengen Idul Fitri! tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari. Sebentar lagi kita puasa, minta tolong," ucapnya kembali terbata.

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini udah puluhan tiap hari, minta tolong, kita juga punya keluarga," ucapnya menangis.

"Kita punya tetangga, kita punya kehidupan. Ini kehidupannya seperti ini nggak..," ujar Muhammad Nursyamsurya kembali menangis.

Terhenti sejenak, Muhammad Nursyamsurya melanjutkan curahan hatinya.

Dirinya mengaku sangat ingin berteriak kepada masyarakat di tengah jalanan padat.

Sehingga masyarakat yang acuh terhadap imbauan pemerintah dapat tersadar dan berdiam diri di rumah.

"Masa kita harus (jalani) kehidupan seperti ini terus? kita harus bersosialisasi. 'Minta tolong kepada masyarakat untuk diam di rumah'. Sedih Mbak, sebentar lagi bulan puasa, saya pengen teriak Mbak di jalanan, di lampu merah macet, dini hari masih macet. masyarakat nggak ada yang ngerti," ujarnya menarik nafas panjang.

"Sedih mbak setiap hari terima telepon, tiap menit telepon masuk, ada jenazah yang harus dilayani, yang harus dilakukan protap 19 (virus corona)," ungkap Muhammad Nursyamsurya.

"Sedih mbak, tapi masyarakat nggak ada yang ngerti. Capek, tapi itu emang kerjaan, mau apa?," ujarnya menghapus air mata.

Mendengar jawaban dari Muhammad Nursyamsurya, Najwa Shihab tersontak.

Dirinya terlihat tertunduk dan terdiuam sejenak.

Sesaat terdengar, suaranya ikut lirih seiring dengan tangisan Muhammad Nursyamsurya.

Namun, Najwa Shihab terlihat kembali menguatkan Muhammad Nursyamsurya.

Bahwa sebenarnya seluruh kelurga Muhammad Nursyamsurya sangat mengkhawatirkan keselamatannya setiap kali pergi bekerja.

"Iya pak syam, saya mungkin membayangkan keluarga Pak Syam di rumah juga sebetulnya khawatir melihat Pak SYam setiap hari harus berjibaku menyelesaikan pekerjaan. Tapi di sisi lain banyak masyarakat yang bahkan tidak perduli dan cuek, seperti tadi Pak Syam katakan," ujar Najwa Shihab.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Video Dua Petugas Kelelahan tidak Kuat Gotong Jenazah ke Pemakaman, Warga Sibuk Merekam, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved