Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pandemi Corona

Saat Pandemi Covid-19, Sastrawan & Musik Trotoar Makassar Cipta Lagu untuk Jurnalis, Simak di Sini?

Semua dimulai saat dirinya mendengar percakapan suami-istri, pasangan jurnalis yang mengalami demam sepulang melakukan peliputan kasus Covid-19.

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
screenshot kliip lagu Selain Cinta
Sastrawan asal Makassar Muhary Wahyu Nurba bersama komunitas Musik Trotoar Makassar mencipta lagu berjudul Selain Cinta untuk memberi semangat kepada para jurnalis. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perhatian dunia saat ini sepenuhnya fokus tentang penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Semua lapisan masyarakat dibuat cemas dan was-was.

Beberapa pemerintah kabupaten dan kota telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mencegah penyebaran Virus Corona tersebut.

Pegawai, karyawan hingga semua lapisan masyarakat diminta untuk membatasi akivitas. Physical distancing, social distancing, work from home, dan semuanya diimbau untuk #DiRumahAja.

Kapan Jadwal PSBB di Makassar Mulai Diterapkan? Jabodetabek dan Pekanbaru Butuh Waktu 4 - 6 Hari

Darurat Covid-19, Edlink Andalan Poltekpar Makassar untuk Kuliah Online, Berikut Ini Keunggulannya?

Namun demikian, ada satu profesi yang tetap hadir di lapangan. Profesi jurnalis, sebagaimana dokter dan paramedis yang berada di medan pertempuran.

Dari kondisi tersebut, Sastrawan asal Makassar Muhary Wahyu Nurba bersama komunitas Musik Trotoar Makassar terbetik untuk memberi semangat kepada para jurnalis.

Mereka berkolaborasi dengan menciptakan lagu penyejuk sekaligus penyemangat. Lagu tersebut berjudul ‘Selain Cinta’ yang digubah dari puisi karya Muhary Wahyu Nurba.

“Lagu ini saya peruntukkan untuk teman-teman jurnalis dimanapun. Para jurnalis tentu sama rentannya dengan paramedis, TNI, polisi, dan semua relawan di luar sana yang tidak letih bergerak melayani para pasien yang terpapar virus mematikan ini.”

“Para jurnalis juga hadir hampir di semua titik untuk mengabarkan kejadian kepada kita, memberi kita berita sekaligus harapan bahwa kita bisa melewati wabah ini.”

“Tidak sedikit teman teman jurnalis yang ikut terpapar. Bukan tidak mungkin bisa ada di antaranya yang positif.

Sebab mereka langsung mengabarkan di tempat tempat pandemi,” tulisnya tentang alasan mencipta puisi ‘Selain Cinta’ dan kemudian digubah menjadi lagu.

Ide Puisi ‘Selain Cinta’

Muhary kemudian menceritakan awal muasal mencipta puisi tersebut. Semua dimulai saat dirinya mendengar percakapan suami-istri, pasangan jurnalis yang mengalami demam sepulang melakukan peliputan kasus Covid-19.

“Saya terlecut menulis lirik ini pertama setelah mendengar ada sepasang suami istri, sahabat saya di Mataram yang demam setelah pulang meliput,” jelas sastrawan yang juga penulis buku ini.

“Saya tiba-tiba berpikir, dari sekian ujian yang pernah ditemui para jurnalis, sepertinya wabah inilah yang menjadi ujian terberat bagi teman teman jurnalis,” lanjutnya.

Nonton Streaming Disini Drakor Itaewon Class Episode 1-16 Sub Indo. Ada Link Download Juga

Update Corona di Sulsel Hari Ini, Pasien Sembuh: 26 di Makassar, 10 di Gowa, Ini Rinciannya

“Alhamdulillah keduanya ternyata tidak apa apa, sehat. Negatif Covid-19. Hanya demam biasa. Tapi setelah kejadian itu, mereka berdua terjun lagi menunaikan tugas,” terang aktor di film Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui (2018) ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved