Satpam Positif Corona
Positif Corona, Seorang Satpam Tetap Mudik & Bagi-bagi Nasi Kepada Warga di Kampung
Pasalnya, dia nekat mudik meski telah dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.
Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
• Kenapa Masyarakat Indonesia Susah Diminta Tetap di Rumah saat Wabah Corona? Penjelasan
• Mahasiswa di Makassar Dilarang Pulang Kampung Sebelum Disetujui Pemerintah
Acara tahlilan dan main voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.
Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri.
Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.
Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga.
Bancakan tersebut terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.
• Kenapa Masyarakat Indonesia Susah Diminta Tetap di Rumah saat Wabah Corona? Penjelasan
• Mahasiswa di Makassar Dilarang Pulang Kampung Sebelum Disetujui Pemerintah
Dijemput petugas
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.