Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Imbas Pandemi Virus Corona atau Covid-19, Harga Mobil di Jakarta Turun, Banyak di Bawah Rp 100 Juta

Pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat harga mobil di Jakarta turun, banyak di bawah Rp 100 jutaan.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Ilustrasi mobil bekas taksi yang dipasarkan mulai Rp 50 jutaan. Pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat harga mobil di Jakarta turun, banyak di bawah Rp 100 jutaan. 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat harga mobil di Jakarta turun, banyak di bawah Rp 100 jutaan.

Hal itu karena sebagian orang harus menjual mobilnya demi memenuhi kebutuhan.

Kondisi ini membuat stok mobil bekas di pasaran cenderung melimpah, yang secara otomatis mempengaruhi harga jualnya.

Tak terkecuali buat mobil bekas murah di bawah Rp 100 jutaan.

Sekarang, bagi yang berduit, waktunya untuk berburu mobil bekas.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, penurunan harga mobil bekas terjadi hampir di semua segmen.

Selain harga, perminat mobil bekas menurutnya juga menurun.

“Harga sekarang rata-rata sudah turun sekitar 5-10 persen,” ucap Fischer, kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

“Corona ini seperti bencana sosial, jadi semua segmen kena, tidak seperti krisis ekonomi yang biasanya hanya berimbas pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” katanya.

Sementara itu, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mengatakan, penurunan harga mobil bisa mencapai Rp 20 jutaan tergantung kondisinya.

“Sebagai contoh Daihatsu Xenia tahun 2010 yang normalnya Rp 80 jutaan sampai 90 jutaan, sekarang jadi Rp 70 sampai 80 jutaan. Itu yang kondisinya bagus, kalau kondisinya jelek bisa lebih anjlok Rp 60 jutaan sampai Rp 70 jutaan” ujar Herjanto.

"Honda City 2004 normalnya Rp 60 jutaan sampai Rp 70 jutaan, sekarang paling parah bisa Rp 40 jutaan sampai Rp 50 jutaan, intinya tergantung kondisi," katanya.

Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?

PenyebaranCovid-19 telah berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah yang menjadi episentrum pandemi.

Beberapa orang sampai harus menjual mobil pribadinya untuk memenuhi kebutuhan.

Fischer, mengatakan, tren orang menjual mobil pada April ini mengalami peningkatan dibanding bulan lalu.

Kondisi ini secara langsung membuat stok mobil di pasar mobil seken bertambah banyak, sementara konsumen yang membeli lebih sedikit.

“Saat suplai banyak, demand berkurang, harganya otomatis turun,” ujar Fischer.

Mobil bekas yang dijual di Mobil88.
Mobil bekas yang dijual di Mobil88. (MOBIL88)

Artinya buat konsumen yang menjual mobil saat ini, sebetulnya agak rugi.

Sebab mobil pasti ditawar pedagang dengan harga yang rendah.

Terpisah, Kosasih mengatakan, penurunan harga bisa mencapai 30 persen.

Sementara mobil segmen menengah ke atas atau mobil Eropa kemungkinan bisa lebih besar.

“ Sekarang ini demand berkurang karena semua orang mikirnya kesehatan dan keselamatan dulu, enggak mikir beli mobil,” ucap Herjanto.

Oleh sebab itu, bagi kaum berduit saat ini tentu merupakan waktu yang tepat untuk beli mobil.

Bisa dibilang harga mobil bekas saat ini lagi murah-murahnya.

Komentar serupa juga disampaikan pemilik showroom mobil bekas lainnya.

“Kalau punya uang mending beli sekarang, karena lagi turun banget,” kata Bimo Maliki, pemilik showroom Malique Selatan Djakarta di Blok M Mall, Jakarta Selatan.

“Ada yang turun sedikit, ada yang turun hampir separuhnya. Contoh mobil mewah di harga Rp 1 miliar, seperti sedan mewah atau SUV besar, sekarang cuma Rp 700 jutaan,” ujar Bimo.

Kapan Pasar Kembali Bergairah

Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) yang sudah diterapkan di Jakarta dan menyusul beberapa daerah di wilayah Banten dan Jawa Barat, secara langsung telah berdampak pada industri otomotif, salah satunya pasar mobil bekas.

Aturan ini bahkan telah menutup secara penuh sejumlah diler mobil, termasuk showroom mobil bekas.

Sejumlah pedagang mengaku, saat masa pandemi seperti sekarang, penjualan cenderung anjlok.

Meski pasar mobil bekas cenderung anjlok saat pandemi Virus Corona atau Covid-19, sejumlah pedagang memprediksi memiliki peluang peningkatan saat waktu-waktu tertentu.

"Saya lihat mungkin nanti ada kenaikan karena masih boleh mudik. Tapi kita bicara ekonomi masyarakat, apakah menunjang atau tidak untuk merayakan Lebaran,” ujar Fischer.

Herjanto, tak menampik jika masa Lebaran biasanya pasar mobil bekas cenderung meningkat.

Namun untuk benar-benar kembali pada kondisi normal, menurut Herjanto baru bisa terjadi menjelang akhir tahun 2020 atau bahkan awal 2021.

“Pemicunya karena kemarin pemerintah bilang mau kasih kebijakan cuti bersama di akhir tahun, itu akan sangat terasa di end user. Mereka akan mulai cari mobil di November, untuk dipakai Desember sampai Januari,” ucap Herjanto.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ' Imbas Pandemi, Banyak Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta ' dan' Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas? ' 

Penulis: Dio Dananjaya

Editor: Azwar Ferdian

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved