Daging Langka di Tana Toraja
Daging Langka, Sejumlah Warga Tana Toraja Mulai Mangrera Babi
Daging langka, warga Rantelemo mulai Mangrera (Potong) Babi peliharaan, Rabu (15/4/2020).
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Sejumlah warga di Rantelemo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan mulai Mangrera (potong) Babi.
Hal itu dilakukan lantaran warga sulit memperoleh daging Babi sejak pandemi Covid-19.
Apalagi, pasar-pasar yang selama ini menjual daging ditutup sementara.
Juga, semua rangkaian ritual adat tempat warga memperoleh daging diberhentikan.
Mangrera Babi ini dilakukan secara bersama-sama atau patungan.
Yakni, sejumlah warga mengumpulkan uang kemudian membeli satu ekor babi.
Babi tersebut kemudian dopotong menjadi beberapa bagian, sesuai jumlah warga yang terdaftar.
"Kita potong sesuai jumlah warga dan tentunya pembagiannya merata," kata salah satu warga Rantelemo, Pong Pael.
Pong Pael menjelaskan, sejak pandemi corona, warga Rantelemo sudah dua kali Mangrera Babi.
Adapun Babi yang dipotong merupakan peliharan warga setempat (Rantelemo).
" Sejak Corona kami susah memperoleh daging, apalagi pasar dan ritual adat dihentikan sementara," ujarnya. (*)
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Area lampiran