Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani Takalar Panen Pakai Alsintan, Prof Dedi Yakinkan Pertanian Tidak Berhenti

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian

Editor: Imam Wahyudi
Istimewa
Petani Takalar Panen Pakai Alsintan 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Di tengah penyebaran pandemi Covid-19, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara intens.

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi pada hari Jumat, (10/4/20).

“Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarkat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi”, ujar Dedi.

Dalam menghadapi situasi di tengah wabah COVID-19 ini, Dedi menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.

Untuk membantu ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19, kegiatan panen padi dilakukan petani di Kabupaten Takalar.

Desa Parasangan Beru dengan Kelompok Tani Paraikatte, Desa Bontoloe Poktan Panrangniangta dan Desa Parangmata Poktan Paraikatte 1.

Dengan menggunakan Combine Harvester, petani di 3 desa tersebut bersama-sama melakukan panen dengan tempat yang berbeda.

Ibu Hj. Mardiana yang merupakan ketua Kelompok Tani Paraikatte, mengatakan untuk musim tanam ini yang dipanen adalah varietas Wae Opo Buru seluas 9.75 Ha. Profitas 5,23 ton/Ha dengan produksi 51.012 ton.

"Penggunaan alsintan saat ini termasuk Combine Harvester sangat membantu petani. Waktu dan tenaga kerja untuk melakukan panen bisa dengan cepat teratasi" katanya

Harapannya, petani di Desa Paraikatte dapat membantu dan menyumbangkan hasilnya untuk ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19.

Peran alsintan dalam pengembangan pertanian saat ini merupakan hal penting menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern.

Teknologi mekanisasi harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani.

Peran strategis mekanisasi pertanian melalui alsintan adalah proses menjadi lebih cepat. Dengan mekanisasi, kita dapat melaksanakan pengolahan lahan, panen, dan pascapanen dengan cepat.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved