Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

KM Lambelu Sandar di Pelabuhan Makassar, Petugas Lakukan Pemeriksaan Swab

KM Lambelu yang sebelumnya berlabuh sekitar 200 Mil dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar kini sudah bersandar

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
KM Lambelu yang sebelumnya berlabuh sekitar 200 Mil dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar kini sudah bersandar di dermaga, Selasa (1442020). Selama lebih sepekan KM Lambelu yang berisi 141 awak terapung dan tak boleh turun ke darat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - KM Lambelu yang sebelumnya berlabuh sekitar 200 Mil dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar kini sudah bersandar di dermaga, Selasa (14/4/2020).

Selama lebih sepekan KM Lambelu yang berisi 141 awak terapung dan tak boleh turun ke darat.

Sandarnya KM Lambelu di pelabuhan Soekarno-Hatta dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan swab kepada awak kapal.

"Betul ada pemeriksaan hari ini dan semuanya dilakukan di atas kapal," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Azikin.

Pemeriksaan yang dilakukan rencananya akan mengambil sampel terhadap 99 awak kapal.

Pada pemeriksaan tahap awal sebanyak 42 orang telah diperiksa, 26 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

26 Positif

Tim medis telah melakukan pemeriksaan swab kepada para awak KM Lambelu yang berlabuh di perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/4/2020) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan swab itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, mengungkapkan bahwa 26 awak KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19.

Diketahui sebelumnya KM Lambelu terdata memiliki 141 awak.

"Kemarin dilakukan pemeriksaan swab sebanyak 42 orang, 26 positif dan 16 negatif," ucapnya saat jumpa pers via Zoom Meeting, Minggu (12/4/2020) malam.

Sementara itu 99 awak KM Lambelu lainnya yang belum melakukan pemeriksaan swab akan menyusul.

"Besok siang dilakukan swab sebanyak 99 orang untuk diketahui hasilnya," tambahnya.

Tertahan di Laut

Sudah hampir tiga hari KM Lambelu beserta 146 anggota kru dan anak buah kapal tertahan di laut Makassar, Sulawesi Selatan.

Mereka dikarantina di zona karantina yang jaraknya 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sejak Rabu (08/4/2020).

Kapal dilarang merapat ke Pelabuhan Makassar karena tiga ABK diduga positif covid 19 atau virus corona berdasarkan pemeriksaan darah lewat rapid test.

"Sampai saat ini mereka belum diperbolehkan merapat ke dermaga," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Otoritas Pelabuhan Makassar Sirajuddin, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/4/2020).

Menurut Sirajuddin sampai saat hasil pemeriksaan sampel swab ratusan kru dan ABK KM Lambelu belum keluar. Sehingga mereka tidak diperbolehkan dulu merapat ke dermaga.

"Kita masih menunggu hasil sampel swab. Karena yang masuk laboratorium dari daerah lain juga banyak soalnya. InsyaAllah jika sudah ada akan kami infokan," ujarnya.

Diketahui, Kapal Motor (KM) Lambelu awalnya berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara, dilarang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020).

KM Lambelu membawa 233 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK).

Kapal itu tiba di perairan Maumere, Kabupaten Sikka, pada Senin (6/4/2020) sekitar pukul 02.30 Wita.

Kapal itu dilarang bersandar setelah tiga kru kapal terindikasi positif virus corona baru atau Covid-19.

Dari Maumere, kapal melanjutkan pelayaran ke Makassar dalam keadaan kosong kecuali para ABK.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved