Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Serba Serbi Wabah Corona

Cerita Mahasiswi UNM Selama Kuliah Daring, Jalan 2 Kilometer untuk Dapat Jaringan Internet

Sejak wabah Virus Corona merebak, ia memutuskan pulang ke kampung halamannya, Kabupaten Bantaeng.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Dokumen Nurlindah
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar, Nurlindah. (Kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi Nurlindah, perkuliahan daring di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19 membuatnya sedikit kesulitan.

Nurlindah merupakan mahasiswa Universitas Negeri Makassar.

Sejak wabah Virus Corona merebak, ia memutuskan pulang ke kampung halamannya, Kabupaten Bantaeng.

Mahasiswa semester VI itu beralamat di Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Jaringan internet di tempat tinggalnya rupanya tidak memungkinkan untuk mengirim file Microsoft Word ataupun Video.

Sementara sejumlah dosen pengampu mata kuliahnya mengharuskan mengirimkan tugas dalam bentuk Microsoft Word ataupun Video.

Alhasil Linda mesti membawa gawai ataupun laptopnya ke kampung sebelah untuk mencari jaringan internet.

Jaraknya sekitar dua kilometer.

"Saya menyebrang ke kampung sebelah. Karena tidak bagus jaringan di rumah," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (12/4/2020).

Perjuangan Linda belum berhenti sampai di situ.

Alumnus SMA Negeri 1 Bantaeng itu kadangkala mesti menunggu hingga dua jam agar file tugasnya terkirim.

Bahkan, kadang kala file video presentasi yang ia buat tidak dapat terkirim. Sehingga ia mesti menitipkan kepada temannya.

"Karena lama skali kutunggu dan tidak mau terkirim jadi temanku yang uploadki," terangnya.

Perempuan kelahiran Bantaeng 18 Maret 2020 ini mengikuti perkuliahan melalui Grup WhatsApp maupun aplikasi Zoom.

Meski demikian, Nurlindah tidak mengeluh dengan masalah jaringan tersebut.

Baginya, itu sudah konsekuensi yang harus diterima guna mencegah wabah Virus Corona.

Putri pasangan Saharuddin dan Farida memutuskan pulang ke kampung halamannya ketika Virus Corona merebak.

Ia meninggalkan indekosnya di Kota Makassar sejak 18 Maret 2020 lalu.

Ketika itu, Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam meliburkan perkuliahan di kampus.

Perkuliahan mahasiswa diganti dengan perkuliahan daring atau E-learning.

"Ini adalah kita membantu pemerintah dengan berdiam diri di rumah. Semoga wabah Virus Corona ini segera berakhir," ujarnya.

Nurlindah mengatakan, selain menjalani perkuliahan daring, ia juga mengisi waktunya di kampung membantu orang tuanya di rumah.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved