Citizen Analisis
Panduan Agar Tenaga Medis Tidak Stres, Lansia, Hingga Pengelola RumahSakit dalam Menghadapi Covid-19
Untuk tenaga medis covid-19, Buang Tekanan yang Menghantuimi, Jaga Dirimu Saat ini, dan tetap Jaga Hubungan dengan Orang yang Kamu Cintai
Oleh
Prof Dr drg Muhammad Harun Achmad MKes SpKGA(K)
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan Peneliti LPPM Unhas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Januari 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah penyakit coronavirus baru, Covid-19, sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional. WHO menyatakan bahwa ada risiko tinggi penyebaran Covid-19 ke negara lain di seluruh dunia.
Pada bulan Maret 2020, WHO membuat penilaian bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi. WHO dan otoritas kesehatan publik di seluruh dunia bertindak untuk mengendalikan wabah Covid-19.
Namun, masa krisis ini menimbulkan stres di seluruh populasi. Pertimbangan yang diajukan oleh Departemen Kesehatan Mental dan WHO sebagai serangkaian pesan yang dapat digunakan dalam komunikasi untuk mendukung kesejahteraan mental dan psikososial dalam kelompok sasaran yang berbeda selama wabah Covid-19.
Pesan untuk masyarakat umum dalam menghadapi wabah Covid-19:
1. Lindungi Diri dari Hoax
Minimalkan menonton, membaca, atau mendengarkan berita tentang Covid-19 yang menyebabkan seseorang merasa cemas atau tertekan; mencari informasi hanya dari sumber tepercaya dan terutama agar dapat mengambil langkah praktis untuk menyiapkan rencana dan melindungi diri sendiri dan orang yang cintai.
Mencari pembaruan informasi pada waktu tertentu di siang hari, sekali atau dua kali. Arus informasi yang deras berupa laporan berita yang tiba-tiba dan hampir konstan tentang wabah dapat menyebabkan siapa pun merasa khawatir dan panik sesaat.
Seseorang ataupun masyarakat seharusnya bersikap rasional terhadap faktanya; dan berupaya menghindari rumor dan informasi yang salah atau menyimpang. Kumpulkan informasi secara berkala dari situs web WHO dan platform otoritas kesehatan setempat untuk membantu anda membedakan fakta dari rumor.
Fakta yang positif tentunya dapat membantu setiap orang dan masyarakat mengurangi rasa takut.
2. Lindungi diri dan mendukung orang lain.
Bekerja bersama sebagai satu komunitas dapat membantu menciptakan solidaritas dalam menangani COVID-19 bersama.
3. Perbanyak Baca Kisah Sukses
Temukan peluang untuk memperkuat informasi jelas yang positif dan penuh harapan serta citra positif dari penduduk setempat yang telah mengalami Covid-19.
Misalnya, kisah orang yang telah pulih dan bersedia berbagi pengalaman sekaligus sebagai pemotivasi yang kuat dan efektif untuk bangkit dari penyakit yang sudah ada.
4. Dukung Petugas Kesehatan
Memberikan dukungan penuh kepada petugas kesehatan dalam merawat orang-orang yang terkena COVID-19. Upayakan bahwa tidak sekedar mengakui tapi lebih jauh mensupport keberadaan peran yang mereka mainkan dalam menyelamatkan hidup dan menjaga orang-orang terkasih agar tetap aman.
Mensupport mereka yang telah meninggalkan keluarga dekatnya demi penyelamatan orang lain yang jauh membutuhkan, hingga para petugas kesehatan siap mempertaruhkan nyawa digaris terdepan demi menjunjung kemanusiaan yang sangat tinggi.
Pesan untuk petugas kesehatan dalam menghadapi wabah Covid-19:
1. Buang Tekanan yang Menghantuimi
Merasa di bawah tekanan adalah pengalaman yang mungkin didapatkan dalam menghadapi Covid-19.
Sangat normal untuk merasa seperti ini dan dalam situasi saat ini. Stres dan perasaan yang terkait dengannya bukanlah refleksi bahwa tidak dapat melakukan pekerjaan atau bahwa kita lemah.