Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Profesi Insinyur, Majelis Taklim, Amura Pratama Sumbang 969 Pcs Pakaian Hazmat untuk Tenaga Medis

Di banyak rumah sakit, petugas medis mengeluhkan kekurangan APD utamanya pakaian hazmat, padahal sedang menangani pasien Virus Corona atau Covid-19.

Editor: Edi Sumardi

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ini kabar baik untuk para tenaga medis di rumah dan puskesmas di Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Sebanyak 969 pieces hazmat suit (hazardous materials suit) atau pakaian hazmat akan dibagikan kepada dokter, perawat, dan paramedis lainnya di Makassar, Senin (13/4/2020).

Alat pelindung diri atau APD tersebut merupakan sumbangan dari sejumlah pihak, yakni alumni Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ), Majelis Taklim Ukhuwah UMI, PT Amura Pratama Bandung, dan anggota grup WhatsApp 'Darurat Sipil'.

"Alumni Program Profesi Insinyur FTI UMI menyumbang 669 pieces, dimana 569 dijahit di Makassar dan 100 pieces dibeli dari Bandung. PT Amura Pratama Bandung sumbang 200 pieces, dari Majelis Taklim Ukhuwah UMI 100 pieces, dan anggota grup WA 'Darurat Sipil' bantu ongkos jahit 569 pieces, sterilisasi, dan plastik packing," kata Dekan FTI UMI, Zakir Sabara, Sabtu (11/4/2020).

Mahasiswa FTI UMI Produksi Alat Pelindung Wajah untuk Dokter yang Tangani Pasien Covid-19

Alumni PPI FTI UMI sebenarnya menyumbang kain spunbond sepanjang 1.200 meter atau 12 bal untuk dijahit menjadi pakaian hazmat.

Ongkos jahitnya ditanggung anggota grup WhatsApp 'Darurat Sipil'.

Terima Sumbangan Kain Spunbond dari Insinyur, FTI UMI Bikin 400 Mantel APD untuk Dokter di Makassar

Sabtu siang, hazmat suit tersebut mulai di-packing dan disemprot cairan disinfektan.

"Insya Allah mulai hari Senin (13/4/2020), bersama IDI Cabang Makassar ARSSI Sulsel, Polsek Panakukang Makassar akan membagikan baju APD ini di berbagai rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan," kata Zakir Sabara H Wata.

Dia menyampaikan terima kasih kepada para dermawan yang peduli kepada sesama di tengah kondisi krisis.

Di banyak rumah sakit, petugas medis mengeluhkan kekurangan APD utamanya pakaian hazmat, padahal sedang menangani pasien Virus Corona atau Covid-19.

Update! Positif Virus Corona ( Covid-19 ) di Sulsel 178 atau Tambah 11, 25 Sembuh, 15 Meninggal

Jika tak mengenakan APD secara lengkap, mereka sangat rawan ikut terinfeksi dan nyawa jadi taruhannya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menyebut sudah lebih dari 20 dokter meninggal dunia di Indonesia selama pandemi Virus Corona, namun sebagian di antaranya tak terkait penanganan Covid-19.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved