Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Lawan Corona

Warga Miskin Makassar Terdampak Corona Akan Diberikan Sembako Senilai Rp 2,9 M

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel, Abdul Rahman Saleh mengatakan, program Jaring Pengaman Sosial

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
fadly/tribun-timur.com
Gedung Andi Patingalloang Rujab Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, menjadi posko penerimaan bantuan untuk warga Sulsel terdampak Covid-19. Beberapa instansi, oraganisasi hingga korporasi memberikan bantuan di gedung tersebut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial Sulawesi Selatan (Dinsos Sulsel) baru mendata ada 11 kabupaten/kota di Sulsel yang masuk zona merah penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Kota Makassar salah satunya hingga Kamis (9/4/2020).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel, Abdul Rahman Saleh mengatakan, program Jaring Pengaman Sosial yang dicetuskan saat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Makassar, Kamis siang, menyetujui penganggaran sembako dan alat kesehatan senilai Rp 24 miliar lebih.

"Anggaran sebenarnya Rp 24 miliar lebih, sementara belum kita terima Rp 8,5 miliar dari DPRD Provinsi. Oleh sebab itu yang kami jalankan dengan total anggaran Rp 16,3 miliar. Ini kita ramu untuk pengadaan logistik terkhusus sembako dan alat kesehatan," ujar Abdul Rahman dalam vidcon Kamis malam.

Dari Rp 16,3 miliar itu, hampir 18 persen ditujukan ke Kota Makassar.

"Dari anggaran Rp16,3 miliar, Rp 2,9 miliar itu kita peruntukkan untuk Makassar sebagai daerah yang zona merahnya paling tinggi," katanya.

Terkait anggaran tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Sulsel khususnya untuk pemberian bantuan pangan pada daerah yang masuk zona merah.

Hal itu terkait bantuan pangan yang akan disalurkan dalam waktu dekat ini. Pihaknya menyebut ada 10 item pangan dan 6 item peralatan medis yang disalurkan.

"Untuk 10 item yang kami siapkan khusus pangan meliputi beras, mi instan, minyak goreng, telur, gula pasir, tepung terigu, ikan sarden, teh, biskut dan kopi," sebutnya.

"Untuk peralatan kita ada tangki semprot kapasitas 16 liter, cairan disinfektan, masker, hand sanitizer, alat APD dan sarung tangan karet," jelas Rahman.

Kendati demikian, pihaknya mengaku untuk perlengkapan medis tersebut dikhususkan bagi relawan yang akan melakukan pendistribusian pangan.

Kapan sembako dan alat kesehatan disalurkan?

"Di gudang Dinsos Sulsel telah masuk 50 ribu ton beras, gula pasir 10 sag atau 500 kg, minyak goreng 3.588 liter. Insya Allah, 2 hari kemudian ketika logisitk rampung ini kita akan jalan ke kabupaten/kota untuk mengantar sendiri logistik ini," ujarnya.

*Bertahan 14 Hari

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel, Abdul Rahman Saleh mengatakan, bantuan yabg diberikan dapat bertahan hingga 14 hari ke depan.

"Dengan estimasinya, Rp 400 ribu per kk (Kepala Keluarga). Bisa bertahan 14 hari ke depan," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved