Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kartu Prakerja Sulsel

Kabar Gembira dari Gubernur Sulsel untuk Anda yang Dirumahkan Atau Kena PHK Gara-gara Covid-19

Ada Kabar Gembira dari Gubernur Sulsel untuk Anda yang Dirumahkan Atau Kena PHK Gara-gara Covid-19, Kartu Prakerja solusinya

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, sedang memberi keterangan pers, Jumat (10/4/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan kabar gembira kepada Anda yang terdampak Covid-19.

Terutama Anda yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan Anda.

Maupun dirumahkan karena pandemi Wabah Virus Corona di Sulawesi Selatan.

BREAKING NEWS: Pasien Positif Covid-19 Sulsel Salip Jateng Jumat 10 April Hari Ini, Kini 167 Kasus

Nurdin Abdullah mengajak semua yang terdampak Covid-19 di atas untuk mendaftar dan mendapatkan Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja adalah program pemerintahan pusat dan janji kampanye Presiden RI Jokowi.

Prakerja sudah bisa diakses Sabtu 11 April 2020.

Juga bisa diakses langsung di Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota dan Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjanjikan pelayanan terbaik untuk mendapatkan Kartu Prakerja karena dampak Covid-19. 

Sulawesi Selatan punya kuota 158.936 Kartu Prakerja dari Pusat.

"Saya mengajak kepada Anda semua untuk memanfaatkan kartu ini," kata Nurdin Abdullah Jumat (10/4/2020).

 Inilah dampak Corona ke ekonomi Sulsel khususnya Kota Makassar.

Para pekerja atau karyawan di Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan sangat merasakan efek dari wabah Virus Corona atau Covid-19.

Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ribuan karyawan di Makassar kini dirumahkan.

Ada sebagian kecil masih mendapat upah 50 %.

Tapi lebih banyak diminta di rumah sambil menunggu panggilan kembali dari perusahaan jika wabah Covid-19 sudah berakhir

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang, merilis data sektor ketenagakerjaan, yang terdampak Covid-19 atau Virus Corona di Sulawesi Selatan.

"Hingga Rabu, 8 April pukul 19.00 Wita, data yang masuk baru dari 11 Kabupaten/Kota yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Sinjai, Wajo, Pangkep, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, dan Toraja Utara," ujar Darmawan via pesan WhatsApp.

Menurutnya, dari 11 kabupaten/kota, ada sektar 165 perusahaan yang terdampak Virus Corona.

"Total terdampak sekitar 8.272 pekerja. Dimana pekerja yang dirumahkan sekitar 8.129 pekerja dan pekerja Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 143 orang," ujarnya.

Dari total 8.129 pekerja yang dirumahkan, sebanyak 392 pekerja tetap menerima  pembayaran dengan rata-rata 50 persen gaji.

"Dan selebihnya dirumahkan tanpa menerima upah, dan menunggu panggilan bekerja kembali dari perusahaan," jelas Darmawan.

Dari 11 kabupaten/kota, tiga daerah tertinggi terdampak yakni:

Kota Makassar dengan 6.013 pekerja (72,69%)

Tana Toraja 1.531 pekerja (18,52%) dan

Toraja Utara 158 Pekerja (1,91%).

Sementara itu, rincian dari 143 karyawan yang di PHK pemutusan hubungan kerja adalah:

Makassar: 88 pekerja (61,54%)

Palopo: 54 pekerja (37,76) dan

Takalar: 1 pekerja (0,70%).

"Ada pun sektor ekonomi terdampak yakni sektor jasa, sektoe pariwisata, sektor perdagangan dan dan sektor konstruksi," katanya.

"Di antara keempatnya, paling banyak sektor jasa dan perhotelan," jelas Darmawan.

Kadisnaker Sulsel pun akan terus melakukan pelacakan terkait pekarja yang terdampak di 13 kabupaten/kota lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, pandemi ini akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi, namun ia berharap tidak signifikan.

"Begitu covid selesai, masalah kita dengan pengangguran yang besar, angka kemiskinan kita akan naik. Makanya, ini harus kita kelola dengan baik melalui kebijakan yang kita ambil," ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, tidak semua perusahaan merugi.

"Bagi pengusaha ekspor menikmati. Jadi jangan semua dikatakan mengalami permasalahan. Kita pun akan mendorong UMKM, Ramadan nanti buka puasa diizinkan. Berarti katering akan hidup," katanya. 

Solusinya: Kartu Prakerja Jokowi

Kartu Prakerja dari Pusat bisa menjadi alternatif bagi para karyawan yang di-PHK dan dirumahkan oleh perusahaannya.

Kartu Prakerja ini adalah janji Presiden Jokowi saat kampanye.

Banyak netizen mulai bertanya Bagaimana Cara mendapatkan Kartu Prakerja Online www.prakerja.go.id program Jokowi di masa Covid-19

Info Pendaftaran Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id belum tersosialisasi dengan baik.

Buktinya, di Jawa Tengah hingga Rabu (8/4/2020), dari total jatah 421.705 Pemprov Jawa Tengah, yang mendaftar baru di angka 19 Ribuan.

"Ini peluang besar bagi Anda yang terdampak untuk mendaftar prakerja.go.id. Ini program pemerintah pusat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penerima Kartu Prakerja mendapatkan Rp 3,5 juta per bulan.

Dengan perincian Pelatihan Online Rp 1 juta, insentif Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, survei Rp 150 ribu, dan Rp 2,4 juta per bulan untuk uang saku. 

Inilah Kartu Prakerja Janji Kampanye Presiden Jokowi dan Cara Daftar

Pemerintah menghadirkan program Kartu Pra Kerja di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Awalnya program kartu Pra Kerja diluncurkan pada tanggal 10 April 2020, tetiba pemerintah mengumumkan pengunduran jadwal tersebut.

Kenapa bisa terjadi pengunduran?

Sebaiknya, Anda mencermati cara daftar program kartu Pra Kerja melalui situs resmi di www.prakerja.go.id

Sambil menunggu jadwal pendaftaran program Kartu Pra Kerja resmi dari pemerintah

.Pembukaan pendaftaran program andalan Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) akan dilakukan pada Sabtu (11/4/2020).

Tanggal peluncuran ini mengalami sedikit perubahan dari rencana awal pada 9 April 2020.

Pasalnya, pada pagi ini, laman tersebut sempat beberapa kali mengalami error ketika dibuka.

“Tanggal peluncuran ini berubah sedikit karena perlu memastikan situs dapat memberikan layanan yang handal dan aman serta demi memitigasi adanya kendala-kendala teknis pada saat pendaftaran dimulai," ujar Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky, seperti dikutip laman resmi prakerja.go.id, Kamis (9/4/2020).

"Kami tidak ingin nantinya ada pendaftar yang kecewa karena kendala teknis.

Saldo Kartu Pra Kerja Rp 1 Juta Per Bulan Berikut Manfaat Lain Kartu Pra Kerja
Saldo Kartu Pra Kerja Rp 1 Juta Per Bulan Berikut Manfaat Lain Kartu Pra Kerja (Instagram @prakerja.go.id)

Kami saat ini juga aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait di pemerintahan tentang perubahan jadwal ini,” ujar dia.

Menurut Panji, meski terdapat perubahan tanggal, jadwal ini tetap selaras dengan rencana awal yang telah diumumkan pada saat soft launch Program Kartu Prakerja, yaitu situs akan beroperasi secara menyeluruh pada minggu kedua April.

“Sesuai dengan arahan Pak Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja ini akan menjadi program bantuan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan akibat pandemik Covid-19," ujar dia.

Sekadar diketahui, kartu Pra Kerja Nantinya berisi saldo Rp 3,5 Juta. Hanya saja, ada empat golongan ini yang menjadi prioritas sasaran pemerintah, yakni :

1. Pekerja yang di rumahkan tanpa diupah

2. Pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)

3. Pekerja migran

4. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak dari kondisi pandemi virus corona ( Covid-19 ).

Cara daftar mudah dan nyaman

Panduan Cara Daftar Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id Serta Informasi Tanggal Pendaftaran
Panduan Cara Daftar Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id Serta Informasi Tanggal Pendaftaran (Instagram Kartu Prakerja)

Adapun untuk melakukan registrasi akun di laman resmi tersebut, masyarakat yang berminat perlu menyiapkan informasi, seperti data diri, NIK, nomor ponsel, hingga alamat e-mail.

Program kartu Pra Kerja akan membuka pendaftaran dengan kuota untuk 164.000 orang per minggunya, untuk menyasar sekitar 5,6 juta pendaftar pada tahun 2020.

Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.

Dana itu akan diterima peserta bertahap dari sebelum hingga pelatihan kerja selesai dilakukan.

Apabila dirinci, manfaat Program Kartu Prakerja 2020 yakni sebesar Rp 3.550.000, terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan (untuk empat bulan).

Lalu, peserta Kartu Prakerja 2020 juga akan menerima insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei atau total Rp 150.000 per peserta.

Pelaksanaan Kartu Prakerja 2020 merupakan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Re-focusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Prioritas pengangguran muda

Syarat Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.

Dikutip dari laman Prakerja.go.id, Rabu (8/4/2020), program diprioritaskan untuk pengangguran muda.

Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja, bukan untuk menggaji pengangguran.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Denni Purbasari, mengatakan program ini menyasar sekitar 5,6 juta peserta di tahun 2020.

Orang yang sudah bekerja, karyawan dan korban PHK juga boleh mendaftar program Kartu Pra Kerja.

Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang yang akan diterima peserta bertahap dari sebelum hingga pelatihan kerja selesai dilakukan.

Transfer dana dilakukan via e-wallet yang nanti bisa didapatkan peserta.

“Pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19 dapat mendaftarkan diri di laman resmi ww. prakerja.go.id, mulai minggu kedua April 2020,” Denni.

Bantuan ini hanya akan diberikan sekali seumur hidup untuk peserta.

Kartu Pra Kerja 2020 bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja.

Waktu pendaftaran

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah berharap pekan pertama April ini Kartu Prakerja sudah dapat disalurkan kepada penerima program manfaat.

Kartu tersebut menyasar pekerja yang di rumahkan tanpa diupah, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja migran serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak dari kondisi pandemi virus corona ( Covid-19 ).

"Kartu Pra Kerja mudah-mudahan bisa diserahkan bulan April ini, dan ini akan dirataskan sore ini.

Saya berharap minggu ini akan disalurkan," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Kartu Prakerja dari pemerintah ini merupakan insentif bagi para pekerja yang terkena imbas PHK atau di rumahkan oleh perusahaannya dan juga pelaku usaha yang sedang lesu.

Anggaran untuk peningkatan kemampuan atau kompetensi (vokasi) para tenaga kerja yang tidak bekerja lebih besar.

Namun, menurut Ida, dengan kondisi saat ini pemerintah pun mengubah alokasi anggaran vokasi tenaga kerja ke insentif.

Pasalnya, untuk diadakan pelatihan kompetensi saat ini pemerintah pun berinisiatif mengubah metode dengan cara daring (online) atau login Kartu Prakerja.

"Jadi program Kartu Pra Kerja sudah menyesuaikan dengan kondisi Covid-19 ini kan.

Kalau dulu, biaya peningkatan untuk kompetensi itu lebih besar, insentifnya kecil.

Sekarang dibalik, insentifnya lebih besar selama 4 bulan diberikan insentif, kemudian biaya pelatihannya atau kompetensinya lebih kecil," jelas dia.

Ida menambahkan, pihaknya sedang mengkaji pelatihan-pelatihan secara online dan mulai melakukan pendataan lembaga-lembaga yang ingin terlibat melatih tenaga kerja melalui online serta jumlah tenaga kerja yang akan divokasi.

(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved