Update Corona Sulsel
Kabar Buruk! Karyawan Makassar Paling Terdampak Covid-19 di Sulsel Disusul Tator, Berikut Solusinya
Inilah dampak Corona ke ekonomi Sulsel khususnya Kota Makassar. Semoga kartu prakerja.go.id dari pusat bisa jadi solusinya
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah dampak Corona ke ekonomi Sulsel khususnya Kota Makassar.
Para pekerja atau karyawan di Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan sangat merasakan efek dari wabah Virus Corona atau Covid-19.
Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ribuan karyawan di Makassar kini dirumahkan.
Ada sebagian kecil masih mendapat upah 50 %.
Tapi lebih banyak diminta di rumah sambil menunggu panggilan kembali dari perusahaan jika wabah Covid-19 sudah berakhir
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang, merilis data sektor ketenagakerjaan, yang terdampak Covid-19 atau Virus Corona di Sulawesi Selatan.
"Hingga Rabu, 8 April pukul 19.00 Wita, data yang masuk baru dari 11 Kabupaten/Kota yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Sinjai, Wajo, Pangkep, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, dan Toraja Utara," ujar Darmawan via pesan WhatsApp.
Menurutnya, dari 11 kabupaten/kota, ada sektar 165 perusahaan yang terdampak Virus Corona.
"Total terdampak sekitar 8.272 pekerja. Dimana pekerja yang dirumahkan sekitar 8.129 pekerja dan pekerja Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 143 orang," ujarnya.
Dari total 8.129 pekerja yang dirumahkan, sebanyak 392 pekerja tetap menerima pembayaran dengan rata-rata 50 persen gaji.
"Dan selebihnya dirumahkan tanpa menerima upah, dan menunggu panggilan bekerja kembali dari perusahaan," jelas Darmawan.
Dari 11 kabupaten/kota, tiga daerah tertinggi terdampak yakni:
Kota Makassar dengan 6.013 pekerja (72,69%)
Tana Toraja 1.531 pekerja (18,52%) dan
Toraja Utara 158 Pekerja (1,91%).