Virus Corona
Gegara Terapkan Lockdown Demi Cegah Virus Corona ( Covid-19 ), Wali Kota Ditembak Mati Geng Kriminal
Gegara terapkan lockdown demi cegah Virus Corona ( Covid-19 ), seorang wali kota ditembak mati geng kriminal.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kebijakan lockdown untuk pencegahan penyebaran Virus Corona ( Covid-19 ) berbuah petaka, seorang wali kota ditembak mati geng kriminal.
Ini bukan terjadi di Tanah Air sebab belum ada pemerintah daerah di Indonesia menerapkan kebijakan lockdown.
Ini di Meksiko, negara terletak di Amerika Utara, dimana kelompok kriminal menentang lockdown dan membalasnya dengan tindakan sadis.
Seorang kepala daerah pun tewas akibat kebijakannya.
Wali kota di Meksiko ditembak mati geng kriminal setelah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Obed Duron Gomez, Wali Kota Mahahual, dibunuh ketika tengah berkunjung ke Xcalak, yang berlokasi di selatan Negara Bagian Quintana Roo.
Media lokal memberitakan, si wali kota menumpang minibus putih bersama penumpang lain ketika ada kendaraan lain memepetnya.
Dilaporkan Daily Mirror, Rabu (8/4/2020), Gomez ditembaki, di mana dia dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat sebelum dinyatakan tewas.
Si pelaku melarikan diri, dan polisi menemukan 20 selongsong peluru di lokasi kejadian bersama kendaraan yang mereka pakai untuk menyerang.
Media setempat melaporkan, sebelum ditembak mati, Gomez sempat menerima ancaman dari geng kriminal yang biasanya mengambil narkoba dari Mahahual.

Sebabnya, Gomez memutuskan menerapkan lockdown dengan menutup jalanan kota guna mencegah penyebaran Covid-19, penyakit yang diakibatkan Virus Corona.
Kantor Jaksa Penuntut Umum Quintana Roo menyatakan, mereka segera menginvestigasi kejadian ini dengan motif penembakan belum diketahui.
Berbagai teori berseliweran, termasuk motif bahwa pembunuhan itu merupakan balas dendam setelah 5 penjahat ditangkap pekan lalu.
Warga di Xcalak disebutkan hidup dengan memantau paket berisi kokain yang dijatuhkan dari pesawat pengedar narkoba di Pantai Karibia.
Pengedar asal Kolombia biasanya menggunakan pesawat untuk menjatuhkan barang haram tersebut di laut sebelum diambil menggunakan kapal.