RILIS
Bupati Pendeglang Irna Narulita: Panen Raya Padi, Stok Beras Cukup hingga Oktober 2020
Panen raya padi dan jagung berlangsung dari Maret hingga Mei 2020, sehingga di tengah pandemi Covid-19 tak menghalangi petani beraktivitas panen.
"Yakni mengurangi banyak kerumunan massa dan mengatur jarak antar petani minimal 1 sampai 2 meter, serta imbauan untuk selalu memakai masker dan cuci tangan," ujarnya.
"Namun perlu dicatat, persoalannya disaat musim panen raya di Kabupaten Pandeglang, perlu peran Bulog untuk penyerapan gabah. Dengan begitu hasil panen tidak dijual ke pihak luar seperti para tengkulak," kata Irna Narulita menambahkan.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa Kementan menerapkan protokol kesehatan penanganan virus Covid-19 saat musim panen raya, seperti yang dilakukan para petani di berbagai wilayah.
Selain itu, juga diupayakan prasarana dan sarana pasca panen guna membantu petani dan menyelamatkan hasil panen.
"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita dan para petani dalam beraktivitas harus tetap tetap menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun dan mengikuti anjuran pemerintah," ujarnya.
Guna merespon situasi saat musim panen, Suwandi menuturkan guna menjaga harga di kala puncak raya, sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin LImpo solusinya adalah dengan menggerakan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
Program ini menggandeng penggilingan padi kecil untuk serap gabah petani.
“Tugas kita menjaga kontinuitas produksi beras di penggilingan padi dan kelancaran distribusi antar wilayah. Penggilingan menyerap gabah langsung di petani dan modal bisa diperoleh dari KUR dan sumber lainnya. Kemudian beras dari penggilingan bisa dijual langsung maupun online kerjasama dengan start-up," kata Suwandi.
Secara nasional, Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton beras.
Kemudian, panen padi akan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha dengan produksi 3,81 juta ton beras.(rilis)