Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Pakar Unhas: Kasus Covid-19 di Sulsel Akan Capai 143.390, Gubernur Ogah PSBB karena Takut Kelaparan

Pakar Unhas: kasus Covid-19 di Sulsel akan capai 143.390, Gubernur belum mau PSBB karena takut warga kelaparan.

Editor: Edi Sumardi
DOK RSUD SAWERIGADING DAN HUMAS SETPROV SULSEL
Ilustrasi. Pasien dalam Pengawasan (PdP) Coronavirus Disease (Covid-19) dari Kabupeten Luwu, Sulsel, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (21/3/2020) (kiri). Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah didampingi Bupati Soppeng A Kaswadi Razak panen perdana Jagung varietas NA 1 dan NA 2 di Lejja, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Sabtu (4/4/2020), di tengah pandemi Virus Corona. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pakar Unhas: kasus Covid-19 di Sulsel akan capai 143.390, Gubernur belum mau PSBB karena takut warga kelaparan.

Pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Sulsel ( Sulawesi Selatan ) butuh penanganan lebih serius lagi.

Tanpa mengabaikan kinerja Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel yang sudah tiga kali berganti ketua, masyarakat masih ingin melihat kehadiran nyata pemerintah dalam melakukan perlawanan terhadap Virus Corona.

Tim gabungan pakar Universitas Hasanuddin (Unhas) telah membuat modeling Covid-19 di Sulsel.

Tim ini menyimpulkan, tanpa ada intervensi (baseline) perkiraan jumlah kasus positif Covid-19 di Sulsel akan mencapai 143.390 orang atau 1,6 persen dari jumlah penduduk Sulsel.

Jumlah penduduk Sulsel pada 2019 sebanyak 8,82 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 28.678 orang yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan 5.736 diantaranya butuh perawatan intensif.

Hasil Riset Terbaru: Puncak Penyebaran Virus Corona Tak Lama Lagi, Jadwal Pandemi Covid-19 Berakhir

Prediksi itu estimasi dari penelitian pakar Unhas dari Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama FMIPA Unhas, dan Departemen Matematika FMIPA Unhas.

DPRD Sulsel belum melihat keseriusan pemprov menangani Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel dr Muhammad Ichsan Mustari pesimistis bisa menahan laju pertambahan kasus positif Covid-19 dengan melihat kesadaran masyarakat yang dinilai masih sangat rendah.

Sementara Gubernur Nurdin Abdullah (NA) memastikan tidak akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti yang diberlakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai Jumat (10/4/2020).

BIN Prediksi Kasus Virus Corona di Indonesia Akhir Juni 105.765, Aliyah Mustika: Penting Digagalkan

Dinkes Sulsel mengonfirmasikan, hingga pukul 18.38 wita Selasa (7/4/2020), pasien positif Corona bertambah 10 orang, dari 112 menjadi 122.

Dari 10 pasien positif Corona, 8 pasien diantaranya di Makassar, 1 pasien dari Sidrap dan 1 pasien dari Gowa.

"Sementara data yang sembuh ada dua. Salah satunya Alhamdulillah saya," kata dr Muhammad Ichsan Mustari.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel atau Kadis Kesehatan Sulsel, dr Muhammmad Ichsan Mustari mengonfirmasi dirinya positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel atau Kadis Kesehatan Sulsel, dr Muhammmad Ichsan Mustari mengonfirmasi dirinya positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. (DOK PRIBADI)

Artinya sudah ada 23 pasien yang sembuh.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved