Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

LBP vs Said Didu

Apa yang Telah Dilakukan Said Didu Loyalis Prabowo Hingga LBP Jenderal Kepercayaan RI-1 Marah Besar?

Mantan loyalis Prabowo Subianto, Said Didu, terbelit masalah besar karena berurusan dengan Luhut Binsar Panjaitan salah seorang jenderal Jokowi

Editor: Mansur AM
kolase tribunnews
Perseteruan Said Didu vs Luhut Binsar Panjaitan lanjut ke meja hijau 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan tim pemikir Prabowo Subianto, Said Didu, telah membuat Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan marah.

Bahkan klarifikasi dari Said Didu tidak membuat salah seorang purnawirawan jenderal yang dipercaya Presiden Jokowi itu mencabut ancaman tuntutan ke meja hijau. 

Luhut melalui jubirnya Jodi Mahardi, tidak memberi maaf dan melanjutkan kasus hingga ke meja hijau.

Sahabat Said Didu, Rocky Gerung, juga ikut mengomentari kasus ini. 

ILC TV One Tadi Malam, Mahfud MD Menko Jokowi Cerita Indonesia Berebut APD Covid-19 dengan Amerika

Mantan Staf Khusus Menteri BUMN Muhammad Said Didu tak meminta maaf kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Akibatnya, Luhut tetap melanjutkan proses hukum dan menuntut Said Didu atas ucapannya yang dinilai menyudutkan dan mencemarkan nama baik.

Dikutip dari Kompas.com, Luhut disebut telah menerima klarifikasi dari Said Didu.

"Pak Luhut sudah baca. Tidak ada komentar apa-apa. Saya tanyakan apakah dilanjutin proses hukumnya, jawabnya iya," kata Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi kepada Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Mengenai konteks surat klarifikasi yang dilayangkan Said Didu pada Selasa (7/4/2020) kemarin, menurut Jodi, pihaknya masih mengevaluasi seluruh rangkaian kalimat di dalam surat tersebut.

Namun, dari penilaiannya, tidak ada kalimat pernyataan maaf yang jelas dituliskan oleh Said Didu.

"Mungkin memang kita 'rada-rada dung*' kalau pinjam istilah Pak Said Didu. Nggak paham suratnya itu apakah minta maaf atau apa," ujarnya.

Bahkan, lanjut Jodi, di dalam surat klarifikasi itu juga tak menjelaskan tudingannya kepada Luhut terkait ibu kota negara (IKN).

"Klarifikasi terhadap tuduhannya tentang ibu kota yang tidak benar itu juga tidak kan," katanya.

Jodi menilai pimpinannya tersebut, bukanlah tipikal anti kritik seperti yang selama ini disematkan kepada Luhut.

"Pak Luhut kalau dibilang anti kritik atau otoriter tidak benarlah. Orang dikasih kesempatan minta maaf kok," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved