THR ASN Dipangkas
THR ASN Bakal Dipangkas, APINDO Makassar: Berdampak pada Bisnis Fashion
Ia menganggap pemangkasan THR ini akan berdampak pada bisnis retail fashion dan konsumsi makanan minuman.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Makassar, Muammar Muhayang menanggapi adanya rencana pemerintah untuk memangkas Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 untuk Aparat Sipil Negara (ASN).
"Kalau kebijakan ini berlaku maka, daya beli akan berkurang, seandainya tidak ada THR dan gaji 13 karena itu bisa menggerakkan perekonomian dari belanja domestik," kata Muammar Muhayang, Senin (6/4/2020)
Ia menganggap pemangkasan THR ini akan berdampak pada bisnis retail fashion dan konsumsi makanan minuman.
"Karena di bulan Ramadan dan lebaran sektor itu cukup tinggi demand-nya (permintaan)," katanya.
Sehingga, dia meminta tetap ada stimulus perekonomian.
"Sebaiknya tetap ada karena bisa menstimulasi perekonomian yang lagi melambat akibat wabah covid-19," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Presiden Joko Widodo tengah melakukan beberapa pertimbangan terkait pembayaran gaji ke-13dan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di tengah pandemik virus corona (Covid-19).
Dalam paparannya ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020), Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan pembayaran gaji ke-13 tersebut terkait dengan belanja pemerintah yang mengalami tekanan.
Sebab, pemerintah secara jor-joran menggelontorkan insentif kepada dunia usaha serta bantuan sosial untuk meredam dampak virus corona.
Selain itu, penerimaan negara juga diproyeksi bakal mengalami kontraksi akibat kegiatan ekonomi yang mengalami penurunan di tengah pandemik.