Update Corona Sulsel
14 Hari Setelah DPRD Sulsel Setujui Refocusing APBD 2020 Rp 500 Miliar
Ketua Komisi A DPRD Sulsel menjabarkan gambaran yang sudah ada, 14 hari setelah DPRD menyetujui refocusing APBD Rp 500 miliar untuk penanganan Corona
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) Selle KS Dalle menjabarkan gambaran yang sudah ada, 14 hari setelah DPRD menyetujui refocusing APBD Rp 500 miliar untuk penanganan Covid-19.
"Di kota ini atas support dari Pemprov, kita sudah membayangkan ada kegiatan iring-iriangan patroli gabungan Satpol-PP, polisi dan petugas kesehatan yang keliling secara terjadwal dari pagi hingga dinihari," ujarnya via pesan WhatsApp.
Artinya, lanjut dia, mulai ada tindakan represif mengarahkan orang yang berkumpul atau nogkrong untuk bubar.
"Begitupun warga lain yang masih wara-wiri tanpa urusan yang sangat penting agar semua balik ke tempat tinggal masing-masing," ujarnya.
Selain itu, Selle sudah membayangkan Pemkot dan sejumlah Pemkab atas support dari Pemprov melalui seluruh jajaran struktur pemerintahan sudah bergerak membagi masker gratis kepada warga hasil produksi UMKM.
"Begitupun alkohol hasil produksi siswa atau mahasiswa sudah melimpah untuk bahan dasar pembuatan hand sanitizer atau disinfektan," ujarnya.
14 hari setelah penyetujuan refocusing anggara, Selle sudah membayangkan Pemprov bersama Pemkot dan Pemkab menyampaikan sejumlah fasilitas umum yang akan dibuatkan wadah cuci tangan oleh pemerintah.
"Namun selain itu masih terdapat juga sejumlah titik fasilitas umum lainnya yang tidak bisa disiapkan langsung oleh pemerintah. Olehnya itu diharapkan seluruh pihak swasta baik para pengusaha, perorangan, kelompok atau organisasi lainnya untuk mengambil bagian dalam gerakan peyediaan wadah cuci tangan ini," ujarnya.
Selle lagi-lagi sudah membayangkan Pemprov sudah memberi pernyataan resmi bahwa alat rapid test yang dipesan beberapa hari lalu sdh tiba Senin (6/4/2020) malam.
"Olehnya itu sudah siap dilakukan pemeriksaan atau secrening kesehatan dengan rapid test secara massif," katanya.
Untuk langkah pertama, lanjut Selle, akan diprioritaskan daerah yang zona merah menyusul sejumlah tempat lain yang berpotensi menjadi titik penyebaran baru.
"Dua atau tiga hari ke depan mungkin akan tiba lagi rapid test dalam jumlah yang lbh banyak lagi. Kepada seluruh warga percayalah Pemprov bersama Pemkot dan pemkab lainnya akan terus berupaya untuk mencover sebanyak-banyaknya yang diperiksa dengan rapid test. Termasuk akses pemeriksaan swab semua atas fasilitas pemerintah," ujarnya.
Legislator Partai Demokrat itu sudah membayangkan, Pemprov memberikan pernyataan resmi, untuk memperkuat rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk khusus bagi layanan pasien positif Corona beberapa hari lalu suda pesan 10 unit ventilator.
"Namun setelah dipikir ulang hal tersebut masih jauh dari memadai. Olehnya itu kami sudah susulkan permintaan tambahan menjadi 50 unit. Mudah-mudahn alat ventilator yang kita pesan ini tidak terpakai namun jika perkembangan situasi ke depan dibutuhkan pun pemerintah sudah mengantisipasinya," katanya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) itu lagi-lagi sudah membayangkan Pemprov sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang bisa membuat seluruh tenaga medis, dokter dan paramedis menjadi tenang dan fokus bekerja mengenai kelangkaan APD.
Mulai dari pakaian hazmat atau pakaian dekontaminasi, masker standar serta handscoon (sarung tangan) dan lainnya. "Bahwa inshaa Allah mulai besok sudah tertangani dengan baik," ujarnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang bergerak pada bidang produksi dan pengadaan jenis APD tersebut, Alhamdulillah semua siap men-suplay kebutuhan APD tenaga kesehatan kita," jelasnya.
Begitupun sejumlah kelompok relawan, Selle sudah berkoordinasi mereka siap membantu, semua karena atas nama kemanusiaan, semua ini karena demi keselamatan dan ketenangan dalam bekerja tenaga kesehatan kita di garda depan medan perang melawan Corona.
Selle juga sudah membayangkan Pemprov konferensi pers menyampaikan bahwa setelah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah dalam rangka mengantisipasi gelombang pemudik beberpa hari ke depan.
"Yang meskipun sudah diimbau untuk tidak mudik akan tetapi mungkjn tidak sedikit yang sudah tidakk bisa mengurungkan hajatannya untuk mudik. Maka dengan tegas untuk dan atas nama keselamatan, kesehatan kita semua mereka para pemudik akan dilakukan karantina selama 14 hari," ujarnya.
Adapun lokasi tempat karantina yang sudah disiapkan masing-masing kepala daerah adalah sejumlah hotel dan penginapan serta sejumlah rumah warga.
Dalam hal layanan para pemudik selama karantina, pemerintah membuka diri menerima partisipasi warga dalam banyak hal termasuk bagi putra-putri terdidik yang siap menjadi tenaga relawan.
Selle kembali membayangkan, bahwa saat ini Pemprov sudah menunjuk Toko Tani untuk tempat pembelian kebutuhan pokok dengan sistim layanan antar gratis atas kerja sama gojek namun hal ini pasti masih jauh dari memadai.
"Olehnya itu, kitapun membayangkan setelah pemprov berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui kementerian sosial, kementerian pertanian dan kementerian perdagangan, kami akan lakukan operasi sembako murah dengann sistim layanan antar pula," ujarnya.
Adapun teknisnya pesanan pembelian disampaikan melalui seluruh RT/RW, nanti layanan antar barangnya dalam bentuk paket sesuai nama warga calon pembeli/pemesan dan jenis/item barang pesanan yang sudah dititip melalui RT/RW.
Mekanisme pembelian secara tidak langsung melayani pembelian oleh warga ini dilakukan guna tetap menjaga social distancing dan phisycal distancing.
"Kami berharap seluruh RT/RW pada situasi darurat kekarantinaan kesehatan ini atas pendampingan dan pengawasan secara ketat lurah dan camat setempat mperlihatkan kesungguhan dan keseriusannya mengurus warganya yang lagi kesusahan," katanya.
Program ini atas kerja sama apik antara pemerintah pusat, pemprov dan pemerintah daerah.
"Untuk saat ini, sementara masih sebatas operasi sembako murah, ke depan Pemprov akan terus berupaya sekali lagi ini baru usaha ya, bahwa pada waktu-waktu tertentu akan dilakukan pembagian sembako secara gratis," katanya.
Terakhir, Selle membayangkan menjadi benar-benar nyata provinsi yang dicintai ini adalah provinsi pertama dari 34 provinsi di republik ini yang dinyatakan oleh otoritas yang paling berwenang mengumumkan bahwa sudah terbebas dari wabah covid-19.
"Olehnya itu denyut kehidupan keseharian semua lini akan kembali bergerak secara normal," harapnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)