Update Corona Bulukumba
Warga Desa Paenre Lompoe Protes PPSBK Bola Cippe'e Dijadikan Tempat Karantina
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba bakal menjadikan Gedung Pusat Pelayanan Sosial Bina Karya (PPSBK) Nirannuang sebagai lokasi isolasi.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, bakal menjadikan Gedung Pusat Pelayanan Sosial Bina Karya (PPSBK) Nirannuang, Unit Pelayanan Tugas Daerah (UPTD) Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Bola Cippe'e Desa, Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, sebagai lokasi isolasi.
Rencananya, tempat tersebut bakal dijadikan tempat isolasi bagi warga Bulukumba yang baru kembali dari rantau orang.
Namun, rencana pemerintah untuk menjadikan lokasi itu sebagai tempat isolasi, mendapat penolakan dari warga.
Ratusan masyarakat Desa Paenre Lompoe, bahkan telah mendatangai kediaman Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, H Rijal, di Jl Abd Azis, Bola Cippe'e, beberapa waktu lalu.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan penolakan penggunaan PPSBK Nirannuang, sebagai tempat karantina bagi pendatang yang bakal pulang kampung di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Salah seorang warga, Musliadi Raup, mengaku resah dengan dijadikannya PPSBK di Bola Cippe’e sebagai tempat karantina.
"Kami sangat menolak keras jika pemerintah daerah akan menempatkan kedatangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di PPSBK di Bola Cippe sebagai tempat karantina. Makanya kami datang (ke rumah ketua DPRD) bersama ratusan masyarakat Bola Cippe’e," katanya.
Saat ini, beberapa spanduk penolakan juga sudah mulai di pasang di depan gedung PPSBK tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal, mengatakan, keluhan masyarakat Bola Cippe’e bakal ia sampaikan kepada Pemkab Bulukumba.
"Lokasi PPSBK Bola Cippe’e adalah kawasan padat penduduk, tentu masyarakat takut, panik dan resah jika PPSBK dijadikan tempat isolasi bagi para pendatang TKI," jelasnya.
DPRD sendiri, lanjut dia, bakal membahas bersama rencana pemerintah dan penolakan warga tersebut sesegera mungkin.
"Atas nama lembaga DPRD, saya bersama dengan teman-teman di DPRD akan melakukan koordinasi terkait aksi penolakan tempat karantina PPSBK Bola Cippe’e," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: