Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Prof Hasnawi Haris Sebut Physical Distancing Perlu Diawasi Ketat

Physical distancing atau jarak fisik adalah istilah yang digunakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai cara menghindari penyebaran virus corona l

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
Ari Maryadi/tribun Timur
Guru Besar PPKn Universitas Negeri Makassar, Prof Dr Hasnawi Haris, M.Hum (kanan) saat di redaksi Tribun Timur. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Profesor Hasnawi Haris mengatakan penerapan physical distancing masih perlu ditingkatkan.

Physical distancing atau jarak fisik adalah istilah yang digunakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai cara menghindari penyebaran virus corona lebih luas.

Prof Hasnawi menilai, penerapan physical distancing mesti diawasi secara ketat oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya.

Guru Besar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini mengatakan, tak sedikit masyarakat masih tetap beraktivitas di Kota Makassar di tengah wabah Virus Corona.

"Ini menjadi warning bagi Pemkot dan pihak terkait untuk memaksimalkan sosialisasi kebijakan physical distancing dan memperketat pengawasan," katanya kepada Tribun Timur, Minggu (5/4/2020).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNM ini mencontohkan, 500 masker yang ia bagikan habis dalam kurun waktu 40 menit di Kota Makassar.

Pembagian masker ia lakukan di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar, Minggu (5/4/2020) pagi tadi.

"Artinya dengan kondisi ini berarti masih banyak masyarakat kita yang keluar rumah sekalipun hari Minggu dan tidak memakai masker," terangnya.

Di tengah wabah Virus Corona, pria kelahiran Soppeng 31 Desember 1967 ini menggagas kegiatan PGRI Sulsel Peduli Kemanusiaan Covid-19.

Kegiatan itu diwujudkan dengan pembagian masker kain kepada masyarakat Kota Makassar.

Prof Hasnawi memimpin pengurus PGRI Sulsel membagikan ratusan masker kepada masyarakat.

Terutama masyarakat yang keluar rumah dan tidak memakai masker.

Masker yang dibagikan PGRI Sulsel terbuat dari kain untuk mengedukasi masyarakat untuk memakai masker jenis kain.

Sebab, masker berstandar seperti N95 diharapkan bisa digunakan oleh petugas kesehatan dan tim para medis.

"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai respon dari kebijakan pemerintah pusat dan provinsi Sulsel yang menjalankan physical distancing dan tinggal di rumah," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved