Update Corona Majene
Hasil Rapid Test Orangtua Pasien 01 Covid-19 di Majene Dinyatakan Negatif
Hasil rapid test kedua orangtua dan keluarga inti J yang menjemput langsung di Makassar saat pulang dari Bogor dinyatakan negatif.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Orangtua J pasien 01 virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan rapid test virus corona di RSUD Kabupaten Majene.
Hasil rapid test kedua orangtua dan keluarga inti J yang menjemput langsung di Makassar saat pulang dari Bogor dinyatakan negatif dari virus corona.
"Kemarin melakukan rapid test di RSUD Majene. Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Surveilans Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, Lidya Dahlan via telepon selularnya, Minggu (5/4/2020).
Orangtua dan beberapa keluarga inti J yang sudah melakukan kontak langsung ditetapkan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan melakukan isolasi mandiri di rumah setelah hasil swab J dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Maret lalu.
J sempat dirawat di RS Unhas saat pulang dari Bogor. Hasil swab J baru diketahui positif Covid-19 setelah keluar dari RS Unhas pada 27 Maret.
Pada 29 Maret, J dirujuk dari Kabupaten Majene ke RSU Regional Sulbar dengan protokol penanganan pasien Covid-19 dan menjalani perawatan isolasi hingga sekarang.
"Yang menjalani rapid test sekitar lima orang. Karena ada juga yang tidak berkaitan dengan pasien J, Alhamdulillah hasil yang didampaikan petugas laboratorium dan petugas puskesmas negatif," tuturnya.
Meski hasil rapid test negatif, orangtua dan beberapa keluar inti J harus tetap melanjutkan isolasi di rumah hingga 14 hari.
"Karena maskipun dinyatakan nagatif sekarang, kita tidak tahu ke depan, jangan sampai hari ke-10 atau 11 muncul gejala sehingga harus tetap isolasi sampai 14 hari," jelasnya.
Petugas medis puskesmas juga akan terus melakukan pemantauan. Memeriksa suhu tubuh orangtua dan keluarga J hingga benar-benar dinyatakan bebas dari Covid-19.
"Tapi mudah-mudahan sehat terus. Karena biasanya dilakukan rapid test dua kali, jadi kita akan lihat nanti hasil terakhir," katanya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi Dinkes Majene Nur Ekawaty mengatakan keluarga J akan tetap dilakukan pemeriksaan kembali 10 hari ke depan untuk lebih memastikan lagi hasilnya.
Ia menambahkan, petugas medis juga melakukan rapid test kepada Orang Tanpa Gejala (OTG) di Majene yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Turut serta melakukan kunjungan dalam rangka Rapid Test adalah kepala Bidang Kedaruratan BPBD Majene, kepala PKM Lembang, kepala Instalasi Farmasi Dinkes Majene, dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Majene.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: