SD Telkom Makassar
SD Telkom Makassar Aktif Lakukan Gerakan Sekolah Bersih untuk Cegah Penyebaran Corona
SD Telkom Makassar melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area kelas, ruangan-ruangan serta koridor yang terdapat di sekolah
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - SD Telkom Makassar melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area kelas, ruangan-ruangan serta koridor yang terdapat di sekolah, Jumat (3/4/2020).
Penyemprotan ini dilakukan bekerjasama dengan PMI Provinsi Sulawesi Selatan.
Diketahui SD Telkom Makassar telah sering bekerjasama dengan PMI Provinsi Sulawesi Selatan, salah satunya melalui kegiatan donor darah di sekolah.
Sekolah yang berada dalam satu kawasan dengan TK, SMP dan SMK Telkom ini, di masa pandemi virus Corona berupaya keras menjadikan area sekolahnya bersih serta menjadi kawasan yang bebas dari Covid-19.
Staf Bagian Sarana dan Prasarana Rey Matgiri, Sor mengatakan setelah membantu pihak sekolah melalui penyemprotan disinfektan, PMI juga melakukan edukasi kepada Bagian Sarana dan Prasarana sekolah tata cara membuat cairan disinfektan yang aman serta bagaimana melakukan penyemprotan yang tepat.
“Alhamdulillah sehari setelah penyemprotan oleh pihak PMI Provinsi, kami sudah dapat melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di seluruh wilayah sekolah,” katanya dalam keterangan resmi ke Tribun Timur, Jumat (3/4/2020).
Jika dilihat dari ruangan-ruangan yang ada, wastafel menjadi fasilitas yang telah dimiliki oleh sebagian besar kelas di SD Telkom Makassar.
Di seluruh koridor kelas juga tersedia kran air untuk digunakan siswa mencuci tangan atau melakukan wudhu sebelum menunaikan shalat Dhuha dan Dhuhur setiap harinya.
Selain ketersediaan fasilitas wastafel di sebagian besar ruangan kelas, pihak sekolah juga menyediakan sabun antiseptik beserta tissue kering di seluruh kelas.
SD Telkom Makassar juga memiliki thermometer infrared yang akan digunakan untuk mengecek suhu tubuh seluruh individu yang ada di sekolah pada saat masa pembelajaran di rumah berakhir.
Rey Matgiri mengatakan sebelum virus Corona merebak di Indonesia, kegiatan edukasi kepada seluruh siswa untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah penyebaran kuman lewat pembiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar di lingkungan sekolah telah aktif dilakukan.
“Pada masa pembelajaran di rumah saat ini, kami juga secara rutin tetap melakukan pembersihan ruangan dan area sekolah”, kata Rey yang juga mentor beberapa program ekstrakurikuler di SD Telkom Makassar.
SD Telkom Makassar mendorong siswa dan orang tuanya untuk secara proaktif berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan kecil dengan mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Dalam surat pemberitahuan ke siswa, pihak sekolah rutin menyuarakan himbauan atau instruksi pemerintah, baik itu dalam hal melakukan physical distancing atau melakukan aktivitas dengan tetap menjaga jarak,” katanya.
“Termasuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota (mudik), selalu menjalankan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang telah diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia. Serta arahan untuk tetap memberikan ruang bermain kepada siswa untuk beraktifitas di halaman rumah,” sambungnya. .
Saat ini pihak SD Telkom Makassar juga sedang melakukan kerjasama dengan mahasiswa dari Universitas Hasanuddin dalam pembuatan gerbang semprot, dimana setiap siswa dan guru yang masuk ke area sekolah akan melewati gerbang ini dan disemprot cairan disinfektan dari tujuh titik.
“Cairan disinfektan yang digunakan nantinya adalah sabun Dettol antiseptik cair sehingga tidak membahayakan tubuh, seperti cairan karbol atau pemutih pakaian yang dikhususkan kepada benda,” katanya.
Ia berharap Gerakan Sekolah Bersih dan seluruh ikhtiar yang dilakukan dapat membuat sekolah kami terbebas dari virus Corona.
“Masker dan sarung tangan standar medis yang saat ini sangat sulit didapatkan disiasati pihak sekolah dengan menyediakan sarung tangan dan masker non medis kepada seluruh tenaga pendidik. Semua ini merupakan bentuk preventif sekolah buat menjaga tunas-tunas bangsa yang saat ini menimba ilmu di SD Telkom Makassar dan sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan kepada anak didiknya,” tutup Rey Matgiri.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)