Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar Pemilih Berkelanjutan Sulsel

DPB Daerah Tak Gelar Pilkada di Sulsel Alami Penurunan, TMS Pinrang Capai 10 Ribu

Menurut Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulsel itu, berdasarkan ketentuan Surat Edaran Ketua K

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
Tribun Timur
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulsel, Uslimin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Uslimin menjelaskan terkait hasil rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Sulsel hingga Triwulan I 2020.

Menurut Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulsel itu, Uslimin berdasarkan ketentuan Surat Edaran Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 181/PL.02.1-SD/01/KPU/I/2020 tanggal (28/3/2020) perihal Pemutakhiran DPB.

"Maka KPU Sulsel telah melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan triwulan pertama tahun 2020 dengan jumlah pemilih sebanyak 2.721.858 orang," kata Uslimin, via pesan WhatsApp, Jumat (3/42020).

Bila Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Tahap 3 (DPTHP-3) berjumlah 2.725.528 orang, dikomperasi dengan DPB hingga Maret 2020 di atas. Terjadi penurunan sekitar 3.670 orang.

Rinciannya pemilih laki-laki berjumlah 1.312.592 orang dan pemilih perempuan 1.409.266 orang, itu tersebar di 12 KPU Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.

"Angka itu khusus 12 kabupaten/kota yang tidak pilkada tahun ini. Pemutakhiran Daftar Pemilih (Mutarlih) Berkelanjutan baru dimulai Januari 2020 dan dilakukan setiap bulan untuk seterusnya," kata Uslimin via pesan WhatsApp, Jumat (3/4/2020).

Dengan Mutarlih di tingkat provinsi, proses rekap dilakukan tiap bulan untuk diteruskan ke KPU RI.

Ke-12 kabupaten/kota yang tidak menggelar pilkada yakni Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Sinjai, Bone, Wajo, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Luwu, Parepare dan Palopo.

"Terjadi kenaikan yang lumayan signifikan di Pemilih Pemula. Mereka yg telah berusia 17 tahun dan telah perekaman sejak 18 April 2019 atau sehari setelah Pemilu," katanya.

"Namun TMS (Tak Memenuhi Syarat) tidak kalah besar, Untuk triwulan pertama, penyumbang TMS terbesar dari Pinrang sekitar 10 ribu orang," jelasnya.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulsel, Uslimin
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulsel, Uslimin (Tribun Timur)

Seperti diketahui, DPB pemilih baru di angka 9.198 orang, tertinggi di Takalar di angka 3.584 orang. Yang tidak ada tercatat di tiga daerah, Bantaeng, Jeneponto dan Sidrap.

Sedangkan jumlah TMS di angka 12.868 orang. Tertinggi di Pinrang dengan 10 ribu orang, sedangkan yang tidak ada juga di tiga daerah Bantaeng, Jeneponto dan Sidrap.

*12 Daerah Lain?

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Uslimin menjelaskan, 12 Kabupaten/Kota yang lainnya mengikuti tahapan Pilkada Serentak.

"Karena sedang dalam tahapan pemilihan, dimana saat ini sejumlah tahapan tertunda karena Covid-19, tahapannya mengacu pada PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) Tahapan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved