Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Corona

BERHASIL & Bisa Digunakan? Kampus di Amerika Serikat Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Tikus

Salah satu kampus di Amerika Universitas Pittsburgh mengembangkan vaksin atau obat virus Corona Covid-19.

Net
Gambar tikus 

BERHASIL & Bisa Digunakan? Kampus di Amerika Serikat Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Tikus 

TRIBUN-TIMUR.COM,- Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok ratusan negara di berbagai belahan dunia. 

Termasuk Amerika Serikat.

Karena ini pula salah satu kampus di Amerika Universitas Pittsburgh mengembangkan vaksin virus Corona Covid-19.

Dikutip dari kompas.com Kamis 2 April 2020, uji coba yang diberikan melalui patch seukuran ujung jari ini menunjukkan dapat menginduksi respons kekebalan terhadap virus corona.

Yang mungkin bisa mencegah infeksi.

Dilansir dari Reuters, sebuah tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan sebelumnya mereka juga bekerja meneliti virus corona lain yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

"Kedua virus ini, yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19), menunjukkan kepada kita bahwa protein tertentu, yang disebut spike protein, penting untuk mendorong kekebalan tubuh terhadap virus."

"Kami tahu persis bagaimana cara melawan virus baru ini," kata Andrea Gambotto, seorang profesor di Pittsburgh.

Ketika diuji pada tikus, vaksin prototipe yang disebut PittCoVacc ini dalam dua minggu menghasilkan sesuatu yang mereka sebut "gelombang antibodi" terhadap virus corona.

Namun tim peneliti di Universitas Pittsburgh memperingatkan karena hewan belum diteliti untuk waktu lama.

Jadi masih terlalu dini mengatakan berapa lama respons kekebalan terhadap Covid-19 berlangsung.

Kabar baiknya, jika dibandingkan dengan uji coba vaksin MERS pada tikus, di uji coba vaksin corona ini tingkat antibodi yang diproduksi cukup untuk menetralisir virus setidaknya selama satu tahun.

Sejauh ini tingkat antibodi hewan yang divaksinasi SARS-CoV-2 tampaknya mengikuti tren yang sama.

Pendapat tersebut diungkapkan para peneliti dalam studi yang ditinjau sesama peneliti di jurnal EBioMedicine.

Tim peneliti mengatakan bahwa mereka berencana mulai menguji coba kandidat vaksin ke manusia dalam beberapa bulan ke depan.

Vaksin ini menggunakan patch jarum yang disebut microneedle array untuk meningkatkan potensinya.

Patch ini berukuran sepetak jari yang berisi 400 jarum kecil terbuat dari gula dan spike protein, terang Gambotto.

Desain tersebut dirancang untuk mengirimkan spike protein ke dalam kulit, tempat reaksi kekebalan terkuat manusia.

Cara Menjaga Masker Kain Agar Tetap Efektif Mencegah Virus Corona

Penularan Virus Corona atau Covid-19 dapat dicegah dengan menggunakan masker.

Masker dianggap mampu menghalau virus atau sebagai pertolongan pertama.

Sejumlah ilmuan dan pakar pun menyarankan penggunakan masker kain bagi  orang yang sehat.

Sayangnya, karena banyaknya tingkat pembelian masker semenjak merebaknya virus kini ketersediaan masker medis yang semakin hari kian menipis dan langka.

Cerita Arsix Collection, Penjahit di Gowa yang Kebajiran Orderan Masker Kain di Tengah Wabah Corona
Cerita Arsix Collection, Penjahit di Gowa yang Kebajiran Orderan Masker Kain di Tengah Wabah Corona (Istimewa)

Dilansir dari Tribun Lifestyle, meski sebagian ahli menilai kalau masker kain kurang efektif mencegah virus Corona, namun masker jenis ini diklaim masih bisa menghadang droplets dengan baik.

Salah satu keuntungan dari penggunaan masker kain ialah masker ini bisa dipakai berulang-ulang.

Namun, kita harus tahu betul nih bagaimana cara merawat masker kain agar bisa terus dipakai dalam jangka waktu yang lama!

Berikut ini beberapa tips merawat masker kain untuk mencegah virus Corona.

1. Sekali pakai langsung cuci

Meski bisa dipakai berulang-ulang, bukan berarti kita bisa memakai masker kain secara terus menerus tanpa mencucinya.

Hal ini sama aja kita membiarkan kotoran, kuman, bakteri, dan virus menempel lama dipermukaan masker.

Agar bisa mencegah virus Corona, disarankan untuk langsung mencuci masker kain setelah sekali dipakai.

Maka dari itu menyediakan dua atau tiga masker kain di rumah sangatlah penting agar bisa diganti, girls.

2. Cuci menggunakan air hangat

Pakar mengatakan masker kain disarankan untuk dicuci menggunakan air hangat.

Hal ini dikarenakan suhu panas akan membunuh semua virus dan bakteri yang menempel pada masker kain.

3. Cuci menggunakan detergen

Enggak cuma dicuci menggunakan air hangat aja, virus akan sepenuhnya mati jika kita mencuci masker kain menggunakan detergen.

Selain itu, penggunaan detergen akan membuat masker kita jadi bersih kembali dan wangi sehingga memberikan kesan nyaman saat digunakan lagi.

4. Keringkan pada suhu yang tinggi

Karena virus akan mati pada suhu tinggi, maka setelah mencuci masker kain, usahakan untuk mengeringkannya pada suhu yang tinggi, ya!

Kita bisa menggunakan mesin cuci, atau menjemurnya di bawah panas matahari yang terik.

Jangan menggunakan masker kain jika keadaannya masih setengah basah atau lembap.

Karena hal ini bisa memicu perkembangan bakteri dan virus lebih banyak, girls!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved