Update Corona Gowa
Warga Tutup Jalan Maccanda, Tolak Dijadikan Makam Pasien Corona
Penutupan dilakukan di Jalan Macanda, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (2/4/2020) siang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Sekelompok warga dilaporkan menutup jalan menuju pemakaman Samata, Kabupaten Gowa.
Penutupan dilakukan di Jalan Macanda, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (2/4/2020) siang.
Dalam foto yang diterima Tribun, warga tampak menutup jalan dengan ranting-ranting pepohonan.
Informasi yang dihimpun Tribun, aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes pemilihan Samata sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Corona.
Wakapolsek Somba Opu, AKP Rusdi yang dikonfirmasi Tribun membenarkan hal tersebut.
Perwira polisi tiga balok itu mengatakan, aksi penutupan jalan berlangsung sejak beberapa jam yang lalu.
Menurutnya, kepolisian telah diterjunkan untuk mengedukasi masyarakat agar membuka jalan.
"Sempat ditutup warga, tapi sudah terbuka sekitar pukul 14:40," kata AKP Rusdi kepada Tribun.
Ia mengatakan, mobil ambulans sempat bergerak menuju pemakaman Samata.
Namun ambulans itu terpaksa berbalik arah karena jalan ditutup warga.
"Pak Kapolres turun memberikan penjelasan kepada warga akhirnya dibuka. Pas mobil jenazah balik kanan, pak Kapolres turun memberikan penjelasan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan lahan seluas 1,4 hektare di Kabupaten Gowa untuk tempat pemakaman jenazah pasien Virus Corona (Covid-19).
Lokasi pemakaman yang dipilih berlokasi di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel )
Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono, yang diinstruksikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah untuk mengecek lokasi bersama Asisten Logistik Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Czi Galih Suhendro.
Mujiono mengatakan, pemakaman warga yang meninggal dalam keadaan terinfeksi virus Covid-19 tidak lagi dilakukan di Sudiang seperti yang disebutkan Gubernur Sulsel sebelumnya.
"Siang ini kami mendapatkan langsung perintah dari gubernur bersamaan dengan aslog pak Galih menuju lokasi pemakaman. Yang pastinya lokasi itu milik pemerintah provinisi. Dari sisi apa saja di sana sangat aman dan sangat sehat," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (1/4/2020) malam.
Mujiono menjelaskan, pemilihan lokasi pemakaman di Kelurahan Samata dikarenakan jauh dari pemukiman warga.
Selain itu, letak pemakaman ini juga tidak terlalu jauh dari Kota Makassar.
Proses pemakaman nantinya bakal diawasi oleh pihaknya bersama anggota TNI dan Polri.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)