Sulsel Lawan Covid 19
Masih Berduka karena Kematian Istri, Kandidat Cawali Makassar AYP Serukan Perlawanan Terhadap Corona
Update Corona Sulsel, Update Corona Makassar, Update Corona Gowa, Update Corona Maros, hingga Update Corona di Sidrap terus bertambah
Masih Suasana Berduka karena Kematian Istri, Andi Yuslim Patawari Serukan Perlawanan Menyeluruh Terhadap Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duka masih menggelayut di relung hati Andi Yuslim Patawari. Tapi, kandidat Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar untuk Pilwali Makassar 2020 yang akrab disapa AYP ini tetap menggelorakan semangat perlawanan terhadap Covis-19.
“Pandemi virusu corona baru, Covid-19 adalah musuh nyata kita. Kalau ada musuh setelah setan dan iblis, maka Covid-19 itulah adanya sekarang,” tegas Andi Yuslim Patawari di Makassar, Rabu (1/4/2020).
Rahmi Amin Mustari, istri tercinta Andi Yuslim Patawari, meninggal dunia, Sabtu (25/3/2020) dini hari.
Sebagai bentuk perang terhadap Covid-19, Andi Yuslim Patawari yang juga mantan calon Wakil Bupati Bone itu mengimbau kerabat dan sahabat untuk mendoakan istri tercinta dari rumah masing-masing saja.
“Organisasi kedokteran dan para medis harus dilibatkan di garda terdepan sebagai sumber refrensi ilmiah sesuai keahlian untuk memberi informasi yang benar agar semua pihak dapat terlibat memotong kontaminasi Covid-19,” kata Andi Yuslim Patawari.
Mantan Dewan Pakar ICMI Pusat dan mantan Direktur LSP Poltani-BNSP itu menyeru semua pihak untuk turun tangan.
“Para pengusaha, jurnalis/media, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemangku adat, tokoh pemuda, dan elemen lainnya yang mempunyai kapasitas untuk membantu wajib terlibat aktif karena Covid-19 adalah musuh yang nyata namun tidak kelihatan langsung. Sehingga dibutuhkan partisipasi semua pihak untuk terlibat aktif sesuai kapasitas masing-masing sebagai tanggung jawab bersama,” jelas Andi Yuslim Patawari.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPP KNPI dan mantan Ketua DPP AMPI juga mengingatkan bawah pandemi Covid-19 ini adalah cobaan dan harus disadari bahwa Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan hamba-Nya.
“Dengan adanya Covid-19 ini adalah ujian bersama bagi kita agar sikap empati gotong royong terhadap sesama sebagai konsekuensi makhluk sosial kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan walaupun ada perbedaan dalam beragama,” kata Andi Yuslim Patawari.
“Bagaimana perasaan keluarga kita kalau ada yang meninggal namun di tolak pemakamannya disuatu tempat padahal terlibat dalam mengurus jenazah adalah fardhu kifayah dalam ajaran Islam,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Garda Nusantara Sulsel itu menambahkan.
Mahasiswa Program Doktor Universitas Padjajaran Bandung yang sedang menyelesaikan Penelitian Desertasi tentang Reklamasi Teluk Jakarta itu meminta TNI/Polri, ASN, sebagai alat negara dan pemimpin bersama untuk menjalankan SOP sesuai protokol kesehatan.
“Masyarakat harus terlibat memberi kontribusi dengan mengikuti anjuran pemerintah. Aktvis dan relawan kemanusiaan yang mempunyai kepedulian di libatkan maka saya yakin badai ini segera berlalu,” kata Andi Yuslim Patawari.
Kasus corona di Sulsel melonjak, Rabu (1/4/2020). Dalam tempo 24 jam, kemarin, 15 warga Sulsel dinyatakan positif corona. Dengan demikian, Update Corona Sulsel hingga Rabu (1/4/2020) malam, sudah 66 warga Sulsel positif corona.
Pasien Corona di Makassar bertambah 34 sehingga Update Corona Makassar menjadi 42 pasien, Update Corona Gowa dari 8 pasien menjadi 10, Update Corona Maros naik dari 3 pasien menjadi 6, dan Update Corona di Sidrap naik 2 pasien menjadi 3. Pangkep dan Takalar dari 0 menjadi 1. Pinrang, Bulukumba, dan Luwu Timur tidak bertambah. Masing-masing tetap satu.