Update Corona Makassar
Cerita Istri Prof Idrus Paturusi Saat Tahu Sang Suami Positif Corona
Istri Prof Idrus A Paturusi, Shanty Andi Beso berbagi cerita saat tahu sang suami positif corona.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Istri Prof Idrus A Paturusi, Shanty Andi Beso berbagi cerita saat tahu sang suami positif corona.
Kisah tersebut ia tulis melalui akun facebook Idrus Paturusi, Kami (2/4/2020) siang.
Awal mendengar hasil pemeriksaan suami, kata Shanty, shock dan sangat sedih karena takut hal-hal yang buruk bisa terjadi.
"Assalamu Alaikum .... Nama saya Ibu Shanty Andi Beso , saya adalah Istri Prof. idrus Paturusi. Izinkan saya bercerita dan berbagi pengalaman .... Waktu pertama kali saya mendengar hasil pemeriksaan suami saya (prof Idrus) awalnya saya shock dan sangat sedih karena takut hal hal yang buruk bisa terjadi," tulisnya.
Tapi kemudian, kata Shanty, dirinya tersadar kalau semua penduduk di dunia milik Allah.
Dirinya kemudian lalu menyendiri beberapa saat dan memohon kepada pemilik alam jagat raya.
"Tapi kemudian saya tersadar kalau saya , suami saya , seluruh penduduk di dunia ini adalah milik Allah Subhanawatala. Saya lalu menyendiri beberapa saat & memohon kepada pemilik alam jagat raya , memohon izin NYA utk menemani suami & memohon dilindungi dari wabah ini," lanjutnya.
Awalnya, kata dia, Prof Idrus dan anak-anaknya sempat melarangnya untuk menemani sang suami di ruang isolasi.
"Walaupun awalnya prof & anak - anak melarang untuk ikut dalam kamar isolasi berhubung saya mempunyai penyakit auto imun & keadaan ruangan isolasi yg dibayangkan mengerikan ...apakah saya sanggup ?
Tetapi saya percaya In syaa Allah melindungi ,karena ini pengabdian seorang istri," ceritanya.
"Terimakasih untuk para dokter yang mengijinkan saya ikut merawat suami saya dalam kamar isolasi dengan catatan harus menjaga diri saya dan mengenakan APD," lanjutnya.
Anaknya, Aco, kata Shanty, membelikannya Alat Pelindung Diri (ADP) untuk dipakai sehari-hari di ruang isolasi.
"Allah maha besar, anak saya Aco sedang ada di jakarta dan membelikan saya APD untuk dipakai sehari hari agar saya tidak memakai APD jatah dokter dan suster karena saya tau mahalnya dan susahnya mencari APD saat saat ini," ceritanya lagi.
Di hari ke-7, dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan Prof Idrus.
"Alhamdulilah skg sdh hri ke 7 saya dalam ruangan isolasi, setiap saya sedikit penat, agak flu, batuk sy ber zikir : yaa ALLAH in syaa ALLAH saya sehat..saya sehat ..saya kuat ..saya kuat. Pada kesempatan ini saya sangat bersyukur dan berterimakasih begitu banyak teman-teman , kerabat , keluarga berdoa utk prof Idrus
Begitupula perhatian kepada keluarga kami selama dalam kamar isolasi ini," jelasnya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Rudi Salam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)